Proses Penyimpanan, Treatment, Dan Pengemasan Benih Jagung (Zea mays) Di PT. Benih Citra Asia Jember

Pangestu, Ailani Renda (2023) Proses Penyimpanan, Treatment, Dan Pengemasan Benih Jagung (Zea mays) Di PT. Benih Citra Asia Jember. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (187kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (306kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (183kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Magang_ Ailani Renda P_MID 2019_D41190565 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan magang merupakan salah satu kurikulum di Politeknik Negeri Jember yang menjadi syarat mutlak kelulusan mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kewirausahaan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada semester VII (tujuh) dengan akumulasi waktu selama 900 jam. PT. Benih Citra Asia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertanian khususnya dibidang benih tanaman dan holtikultura dengan merk Bintang Asia. Penulis dalam laporan kegiatan magang ini mengambil topik mengenai proses penyimpanan, treatment, dan pengemasan benih jagung. Proses penyimpanan, treatment, dan pengemasan merupakan proses yang sangat penting dalam menentukan kualitas produk benih jagung yang dihasilkan. Proses tersebut memerlukan pengawasan dan perlakuan khusus untuk menjaga kualitas benih agar tetap baik. Pengawasan dan perlakuan khusus tersebut dilakukan karena terdapat banyak celah yang memungkinkan terjadinya kesalahan dalam setiap prosesnya. Tujuan khusus dari kegiatan magang ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan proses penyimpanan, treatment, dan pengemasan benih jagung di PT. Benih Citra Asia dan mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan serta memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang ada pada kegiatan penyimpanan, treatment, dan pengemasan benih jagung. Kegiatan umum yang dilakukan di PT. Benih Citra Asia meliputi tiga divisi yaitu divisi plant, sub divisi proyek dan divisi produksi. Divisi plant menangani benih secara langsung dalam upaya peningkatan penambahan nilai dari benih yang masuk ke pabrik hingga benih siap dipasarkan. Sub divisi proyek merupakan unit dbawah divisi marketing yang bertugas khusus menangani kegiatan penjualan produk dengan target pasar proyek pemerintah. Divisi produksi pada bagian viii administrasi produksi bertugas untuk menyiapkan segala berkas dalam melakukan kemitraan dengan perusahaan. Kegiatan khusus yang dilakukan sesuai dengan topik yang diambil oleh penulis adalah proses penyimpanan, treatment, dan pengemasan benih jagung. Proses penyimpanan benih bertujuan untuk mempertahankan viabilitas benih dalam periode simpan sepanjang mungkin. Proses treatment merupakan proses pelapisan benih dengan bahan kimia yaitu pemberian obat-obatan yang berfungsi sebagai penanggulangan hama penyakit dengan bahan fungisida dan insektisida. Proses pengemasan produk berfungsi untuk memberikan perlindungan dan informasi yang tertera pada kemasan sebelum di distribusikan kepada konsumen. Permasalahan yang terjadi pada proses penyimpanan, treatment, dan pengemasan di PT. Benih Citra Asia adalah yang pertama yaitu kurangnya implementasi terhadap penggunaan APD yang disebabkan oleh pekerja kurang peduli terhadap penggunaan APD, kurangnya ketegasan terhadap pengawasan penggunaan APD, dan APD yang disediakan kurang lengkap. Solusi dari permasalahan ini adalah perusahaan dapat melakukan pengecekan secara rutin dan menunjuk salah satu karyawan sebagai pengawas K3 disetiap bagian. Juga dapat memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan APD dan penerapan K3. Serta perusahaan perlu memastikan bahwa di setiap bagian sudah disediakan APD yang diperlukan. Permasalahan kedua yaitu proses pengemasan kurang efektif yang disebabkan oleh bagian cartridge tinta pada mesin inject tidak terbaca, tata letak desain kemasan tidak sama, dan pekerja tidak terampil pada proses stempel kemasan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah melakukan kegiatan pengecekan dan pembersihan pada cartridge tinta secara berkala, menyampaikan tata letak desain yang tidak sama dari setiap kemasan kepada produsen kemasan, dan melakukan pengawasan lebih kepada para pekerja yang masih kurang terampil.

Actions (login required)

View Item