Pamungkas, Wahyu Dwi Proses Sortasi Tongkol Pasca Panen di PT AHSTI ( Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia ) Kranjingan Jember. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
D31202184 Wahyu Dwi Pamungkas-Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (140kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
D31202184 Wahyu Dwi Pamungkas-Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (126kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
D31202184 Wahyu Dwi Pamungkas-Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (111kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
D31202184 Wahyu Dwi Pamungkas-Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Komoditas jagung merupakan bahan makanan utama kedua setelah beras. Selain itu, jagung juga digunakan sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri. Mengingat pentingnya peranan jagung, maka sangat beralasan untuk memprioritaskan pengembangan produksi jagung dalam negeri dan berupaya meningkatkan usaha taninya. Produktivitas jagung nasional relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan produktivitas jagung negara produsen utama seperti Amerika Serikat yang telah mencapai 9,77 ton/ha dan Cina 5,50 ton/ha (FAO, 2012). Komoditas jagung mempunyai peranan yang strategis dan ekonomis, dimana kebutuhan jagung terus meningkat sepanjang tahun. Istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah proses panen sampai komoditas atau benih berada di tangan konsumen. Penanganan pasca panen bertujuan agar hasil benih tersebut berada dalam kondisi baik dan sesuai dan dapat digunakan sebagai bahan tanam yang mampu tumbuh dan memberikan hasil yang optimal. Benih jagung hibrida merupakan salah satu varietas tanaman jagung yang memiliki keturunan langsung antara dua atau lebih populasi suatu spesies yang latar belakangnya berbeda (disebut populasi pemuliaan atau populasi tangkaran). Tujuan adanya proses sortasi ini adalah mengeleminasi jagung reject agar jagung tongkol yang tidak memenuhi kriteria “good” tidak tercampur. Proses pemilihan jagung ini adalah tahap pertama untuk mendapatkan benih jagung yang berkualitas. Rangkaian proses sortasi ini terdapat proses pengecekan kadar air panen pada jagung tongkol. Tujuan proses pengecekan kadar ini untuk mengetahui kadar air awal saat penerimaan. Kadar air saat penerimaan melalui tiga kali ulangan pengecekan yang dimana nanti hasil yang diambil adalah hasil rata-rata. Kadar air panen rata-rata 30%
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Proses Sortasi Tongkol Pasca Panen | ||||||
Subjects: | 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 574 - Pemasaran |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Wahyu Dwi Pamungkas | ||||||
Date Deposited: | 14 Jul 2023 04:05 | ||||||
Last Modified: | 14 Jul 2023 04:07 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/24971 |
Actions (login required)
View Item |