Upaya Penanganan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) Ternak Sapi Perah (Studi Kasus Di Anggota Peternak KAN Jabung)

Mukhaqi, Mochammad Alfian Reza (2023) Upaya Penanganan Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) Ternak Sapi Perah (Studi Kasus Di Anggota Peternak KAN Jabung). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (26kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (30kB)
	Text (Full Text) C31200003 LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (132kB)

Abstract

Upaya Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Ternak Sapi Perah (Studi Kasus di Anggota Peternak KAN Jabung), Mochammad Alfian Reza Mukhaqi, NIM C31200003, Tahun 2023, 43 halaman, Peternakan, Polteknik Negeri Jember, Dyah Laksito Rukmi, S.Pt, M.Si. (Dosen Pembimbing). Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang Indonesia setelah 36 tahun terbebas dari PMK. Penyakit mulut dan kuku adalah suatu penyakit menular pada hewan. Hal ini karena penyebaran PMK pada hewan ternak berjalan dengan sangat cepat dan mampu melampaui batas wilayah negara. Penanaganan dalam kasus PMK perlu dilakukan agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir, seperti pengobatan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya mengenai upaya penanganan PMK pada ternak sapi perah. Pengamatan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui implementasi penanganan PMK ternak sapi perah di lingkungan KAN Jabung. Pengamatan ini dilakukan di Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang yang beralamat di Jalan Suropati No. 4-6 Kemantren mulai 1 Agustus sampai 30 September 2022. Dengan metode yang dilakukan melalui diskusi dan wawancara bersama petugas keswan dan metode mengumpulkan informasi dalam bentuk jurnal, medi massa, arsip dan telaah pustaka. Berdasarkan hasil pengamatan prevalensi kejadian penyakit mulut dan kuku (PMK) pada bulan Agustus sebanyak 151 ekor dengan persentasi 2,31% dan bulan September sebanyak 74 ekor dengan presentasi 1,12%. Tingkat kesembuhan penyakit mulut dan kuku di peternak KAN Jabung pada bulan Agustus mencapai hasil 95% sedangkan dibulan September mencapai 98% sehingga pengobatan yang dilakukan petugas keswan dapat dikatakan efektif karena semua ternak yang sakit dapat sembuh. Prosedur penaganan penyakit mulut dan kuku yang dilakukan dokter hewan dengan memberikan vet oxy, sulpidon dan injectamin. Sedangkan di peternak KAN Jabung pengobatan secara herbal menggunakan campuran daun sirih dan jeruk nipis dilarutkan kedalam air 500mL. Ketika ternak sakit maupun pemulihan dilakukan pemberian bubur PMK 1 kg selama 21 hari dan didukung oleh pengobatan penunjang peternak yang dilakukan anggota peternak KAN Jabung Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan 2 bulan dapat disimpulkan prevalensi kejadian penyakit mulut dan kuku tergolong dalam kategori menurun dengan persentasi 3,43%. Tingkat kesembuhan penyakit mulut dan kuku dikategorikan tinggi dengan persentasi 95% sehingga sangat efektif untuk diterapkan. Pengobatan penyakit mulut dan kuku dibagi menjadi 3 fase dengan pemberian obat vet oxy, sulpidon, injectamin. Pengobatan herbal, pemberian bubur PMK dan pengobatan penunjang juga dilakukan peternak KAN Jabung. Saran yang disampaikan pencegahan dengan melakukan vaksinasi sanitasi yang baik, sehingga pengobatan yang dilakukan di peternak KAN Jabung sangat efektif untuk diterapkan.

Actions (login required)

View Item