Laeli, Hasna UL (2023) Asuhan Gizi Pasien Hemiparesis Sinistra Dan Ich Herniasi Dextra Bangsal Dewaruci Di Rsud Panembahan Senopati Bantul. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (97kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (98kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Asuhan Gizi Pasien Hemiparesis Sinistra dan ICH Herniasi Dextra Bangsal Dewaruci di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasna UL Laeli, NIM G42191193, 402 lembar, tahun 2023, Program Studi Gizi Klinik, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Dahlia Indah Amareta, S.KM., M.Gizi (Dosen Pembimbing 1). Hemiparesis sinistra merupakan kelumpuhan sebelah kiri merupakan kerusakan pada sisi sebelah kanan kanan yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tubuh bagian kiri. Pasien dengan kelumpuhan sebelah kiri sering mempelihatkan ketidakmampuan persepsi visuomotor, kehilangan memori visual dan mengabaikan sisi sebelah kiri. Stroke dan hemiparesis memiliki istilah yang sama dimana penyakit yang menunjukkan gejala pada kelumpuhan pada tubuh penderita yang diakibatkan adanya kerusakan pada jaringan otak. Sebagian besar penyebab terjadinya stroke adalah tekanan darah tinggi, penyumbatan pembuluh darah askibat kolesterol, LDL dan trigliserida yang tinggi (Hutagaluh, 2019). Itracerebral Hematom (ICH) adalah perdarahan dalam substansi otak yang sering dijumpai. Itracerebral Hematom (ICH) disebabkan oleh trauma yang darahnya masuk pada parenkim otak membentuk hematoma, kondisi ini dapat menyebabkan kematian. Kondisi ini dapat menyebabkan penderita mengalami stroke (Zahra, 2022). Asuhan Gizi pada kondisi hemiparesis ini perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan malnutrisi. Selain itu membantu untuk mengontrol tekanan darah, asupan kolesterol, asupan natrium untuk mecegah peningkatan tekanan darah pada pasien. Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin melakukan pemberian asuhan gizi pada pasien hemiparesis sinistra dengan pemberian diet yang tepat sesuai dengan tatalaksana diet untuk penyakit hemiparesis tersebut. Pasien wanita dengan usia 54 tahun dengan penyakit Hemiparesis Sinistra dan ICH Herniasi Dextra, memiliki resiko malnutrisi, dengan status gizi kurang, dengan keluhan pusing, mual muntah dengan nilai biokimia kolesterol, LDL dan trigliserida v tinggi serta dengan fisik klinis pasien memiliki tekanan darah tinggi serta emiliki pendarahan di dalam kepala. Pasien miliki asupan makan pasien selama di rumah sakit difisit serta berdasarkan SQ-FFQ menunjukkan kebiasaan makan pasien sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi natrium dengan frekuensi yang sering. Tujuan pelaksanaan diet pada pasien Hemiparesis Sinistra dan ICH Herniasi Dextra adalah memberikan asupan makan tinggi energi untuk mencapai status gizi normal, menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah dan meningkatkan asupan makan secara bertahap hingga mencapai 50%. Sehingga pasien diberikan diet rumah sakit yaitu rendah garam (RG) dan Rendah Kolesterol (R chol) dengan bentuk makanan lunak dengan frekuesndi 3x makan utama dan 2x selingan, berdasarkan perhitungan di dapatkan kebutuhan pasien adalah energi 1523,5 kkal, protein 57,13 gram, lemak 42,32 gram, karbohidrat 228,5 gram, natrium<1200 mg dan kolesterol <200 mg. Berdasarkan pemberian asuhan gizi pada pasien diagnosis hemiparesis sinistra dan ICH herniasis dextra dengan pemberian diet bubur rendah garam, rendah kolesterol. Selama pemberian asuhan gizi dari tanggal 21 November 2022 hingga 24 november 2022 asupan pasien meningkat, ditandai dengan asupan pasien dari hari pertama hingga hari terakhir. Sehingga telah mencapai target asupan yaitu 50%. Fisik klinis yang paling diperhatikan adalah tekanan darah pasien selama pemberian diet tidak mengalami penurunan yang drastis akibat pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi yang ditandai tekanan darah hari pertama 138/128 mmHg (tinggi), hari ke dua 156/70 mmHg (tinggi), hari ke tiga 141/80 mmHg (tinggi), hari ke empat 157/74 mmHg (tinggi) peningkatan tekanan darah pada hari ke empat berdasarkan perawat penyatakan terdapat perluasan pendarahan didalam otak pasien, selain itu pasien memiliki riwayat keluarga dan riwayat penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Gizi Pasien Hemiparesis Sinistra Dan Ich Herniasi Dextra Bangsal Dewaruci | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Hasna Ul Laeli | ||||||
Date Deposited: | 13 Jun 2023 00:42 | ||||||
Last Modified: | 13 Jun 2023 00:43 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/23993 |
Actions (login required)
View Item |