Evaluasi Sistem Pelaporan Surveilans Dinas Kesehatan DKI di Bagian Pelaporan Kematian RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo

Rahmawati, Maulina Alfi (2022) Evaluasi Sistem Pelaporan Surveilans Dinas Kesehatan DKI di Bagian Pelaporan Kematian RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)

	Text (Ringkasan) 1. G41212480 Maulina Alfi R - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (74kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) 2. G41212480 Maulina Alfi R - Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (216kB)
	Text (Daftar Pustaka) 3. G41212480 Maulina Alfi R - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (131kB)
	Text (Laporan Lengkap) 4. G41212480 Maulina Alfi R - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo adalah rumah sakit rujukan nasional dengan tipe A yang berada di ibu kota DKI Jakarta. Rumah sakit Dr. Cipto mangunkusumo sudah memiliki unit Pelayanan penunjang seperti unit rekam medis yang terdiri dari bagian assembling, koding, indexing, pelaporan. Pelaporan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh petugas selama priode tertentu. Pelaporan Rumah Sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat, jenis pelaporan rumah sakit dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Laporan Intern Rumah Sakit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. Laporan Ektern Rumah Sakit yang ditujukan kepada Direktorat jenderal Bina Pelayanan medik Departemen Kesehatan RI (DITJEN YANMED), Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pelaporan ekternal rumah sakit dibuat sesuai dengan kebutuhan Departemen Kesehatan.Salah satu laporan eksternal rumah sakit adalah laporan kematian yang setiap bulannya dilaporkan ke Dinas kesehatan sebagai data surveilans yang dilaporkan melalui Sistem surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Laporan ini memiliki peranan penting khususnya untuk Dinas Kesehatan sebagai pengolahan data yang akan dijadikan sebuah informasi. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo rumah sakit ini adalah salah satu Rumah Sakit di Jakarta yang memiliki catatan kasus pasien meninggal di dalamnya. Setiap kasus kematian yang terjadi pada suatu rumah sakit harus dicatat penyebab kematiannya. Hal ini digunakan sebagai data pelaporan mortalitas (kematian) yang dilaporkan kepada pihak internal maupun eksternal rumah sakit dalam jangka waktu 10 hari setelah bulan sebelumnya laporan eksternal akan dilaporkan ke sistem surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Berdasarkan Permasalahan tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem Pelaporan Surveilans Dinas Kesehatan Dki Di Bagian Pelaporan Kematian Rsupn Dr Cipto Mangunkusumo” Ditinjau Dari Kepuasan Pengguna Dengan Metode Eucs (End-User Computing Satisfaction). Penelitian bertujuan untuk Mengevaluasi Proses Laporan Kematian Pada Sistem Pelaporan Surveilans Dinas Kesehatan DKI Di Bagian Pelaporan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Ditinjau Dari Kepuasan Pengguna Dengan Metode Eucs (End-User Computing Satisfaction).Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik dan Admisi dengan pengambilan data menggunakan wawancara,Observasi dan Dokumentasi. Hasil yang di dapatkan Dari penlitian ini adalah Sistem Pelaporan faktor isi (Content) menu – menu untuk melaporkan laporan kematian ini sudah lengkap dan sesuai kebutuhan pengguna ditunjukan dengan adanya fitur form kematian ,download data kematian, Upload data kematian, dan absensi form kematian, Namun menu – menu dalam sistem surveilans tersebut dirasa masih cukup sulit untuk diakses tanpa tindakan refresh tab secara terus menerus terutama untuk peguna baru. berdasarkan factor Ketepatan (Accuracy) sistem belum bisa memberikan data yang tepat untu menurut pendapat informan jika ditinjau dari proses pengkodean pada diagnosa penyebab dasar kematian. Berdasarkan Faktor Bentuk (Format) disimpulkan bahwa, format atau tampilan pada sistem belum menarik dan dan perlu adanya peningkatan agat terlihat lebih menarik Faktor Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) dalam penggunaan sistem sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam proses pelaporan kematian ke dinas Kesehatan. Hanya saja di dalam sistem masih membutuhkan kegiatan upload manual untuk mengatasi ketidakterbacaan data yang ada Berdasarkan Faktor Ketepatan Waktu (Timeliness) sudah dapat menyediakan pemenuhan data secara tepat waktu seperti ketika petugas mengungah data laporan kematian ke dalam sistem surveilans, data dapat terbaca secara langsung oleh sistem.

Actions (login required)

View Item