Saputra, Renaldi Arfi (2023) PROGAM PENANGANAN PADA SAPI POTONG YANG TERDAMPAK PMK DI UD. HANDOYO BLITAR (STUDI KASUS SAPI SAKIT PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI UD. HANDOYO BLITAR). Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI JEMBER.
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (877kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (874kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (999kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (893kB) | Request a copy |
Abstract
Sapi potong merupakan ternak ruminansia yang dipelihara dan dikembangkan untuk menghasilkan daging, maka dari itu banyak sekali jenis sapi potong yang dipelihara di indonesia, untuk kebutuhan protein hewani pada masyarakat indonesia. Dalam pemeliharaan sapi potong diperlukan manajemen yang baik untuk menghasilkan tingkat produktivitas yang optimal manajemen kesehatan sangat berperan penting dalam mencegah mewabahnya suatu penyakit pada ternak, seharusnya menajemen kesehatan perlu ditingkatkan untuk menurunkan tingkat gangguan kesehatan pada ternak. Penyakit pada ternak dapat digolongkan menjadi penyakit infeksius dan penyakit non infeksius, penyakit infeksius dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan parasit. Penyakit infeksius mampu mencakup penyebaran yang luas, tergantung dari jenis penyakit. Penyakit mulut dan kuku (PMK) termasuk dalam penyakit infeksius yang menyerang mulut dan kuku yang di ertai dengan gejala demam dan hypersaliva pada ternak, yang mampu menyerang hewan berkuku belah, PMK akan menunjukan gejala klinis seperti demam dengan suhu 39C sampai 40C selama beberapa hari, tidak timbulnya nafsu makan, pincang dan terdapat lesi pada bagian kuku dan mulut, pada bagian mulut lesi dapat terlihat pada bagian lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir, sedangkan lesi pada bagian kuku dapat dilihat pada bagian tumit dan celah kuku. Pengamatan ini dilakukan selama 2 minggu pada 8 Agustus 2022 sampai 22 Agustus 2022 di UD. Handoyo, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui gejala klinis PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), pengobatan penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di UD. Handyo, analisis yang digunakan dalam pengamatan ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil pengamatan ini menunjukan bahwa gejala klinis PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di UD. Handoyo memiliki tiga kriteria yang berbeda mulai dari dampak berat, sedang, dan ringan dari ketiga dampak tersebut memiliki gejala klinis yang bebeda dengan cara pengobatan yang berbeda, dari hasil pengobatan di UD.Handoyo memiliki keberhasilan yang baik yaitu sebesar 91,2% dengan hasil lainya yang menunjukan keadaan sapi yang tidak membaik
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | PMK, UD. Handoyo. | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Renaldi Arfi Saputra | ||||||
Date Deposited: | 30 May 2023 08:06 | ||||||
Last Modified: | 30 May 2023 08:07 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/23463 |
Actions (login required)
View Item |