Pengembangan mode transportasi light rail transit berbasis sistem dinamik

Suryani, Erma and Hendrawan, Rully Agus and Mahardhika, Muhammad Andika Satrugna and Rahmawati, Ulfa Emi (2022) Pengembangan mode transportasi light rail transit berbasis sistem dinamik. Penerbit Deepublish, Yogyakarta, Indonesia. ISBN 978-623-02-5054-5

	Text (Naskah Buku) 2. Naskah Buku_Pengembangan Mode Transportasi Light Rail Transit Berbasis Sistem Dinamik.pdf - Supplemental Material Download (4MB)
	Text (Hasil Cek Similarity) Pengembangan Mode Transportasi Light Rail Transit Berbasis Sistem Dinamik.pdf - Supplemental Material Download (17MB)

Abstract

Moda transit adalah moda transportasi umum yang memiliki jalur tersendiri untuk beroperasi. Sistem transportasi massal memiliki beberapa jenis moda transit salah satunya light rail atau light rail transit (LRT). Permasalahan transportasi yang terjadi di daerah perkotaan di Indonesia adalah bagaimana memenuhi permintaan jumlah perjalanan yang semakin meningkat akibat peningkatan jumlah penduduk. Surabaya merupakan kota metropolitan kedua terbesar setelah kota Jakarta dengan jumlah penduduk mencapai 3 juta jiwa pada tahun 2020. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk dapat mendorong masyarakat agar dapat menggunakan transportasi umum, khususnya moda transit sehingga akan dapat menekan tingkat kemacetan. Konsep Transit Oriented Development (TOD) ini diterapkan dengan tujuan untuk memusatkan pembangunan kota di sekitar stasiun transit. Langkah yang dilakukan adalah menambahkan dua variabel Mixed Land Use yang diambil dari karakteristik diversity pada konsep TOD dan juga variabel Resident Density dari karakteristik density. Pemecahan permasalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan simulasi model sistem dinamik. Sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan entitas yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai beberapa tujuan. Model merupakan sebuah representasi dari sistem nyata. Simulasi sendiri merupakan proses pekmbuatan sebuah model berdasarkan dari suatu sistem nyata. Sedangkan sistem dinamik dapat digunakan untuk memodelkan perilaku yang non-linier serta interaksi dinamis (umpan-balik) antar faktor yang saling berhubungan. Simulasi model sistem dinamik terdiri dari lima tahapan yakni problem articulation, formulating a dynamics hypothesis dengan membuat causal loop diagram, formulating a simulation model dengan membuat stock and flow diagram, testing dengan menggunakan pengujian structural dan pengujian behavioral, serta policy design and evaluation dengan membuat beberapa skenario. Vensim (Ventana Simulation) adalah alat pemodelan visual yang mempermudah untuk membuat konsep, mendokumentasikan, mensimulasikan, menganalisis, dan mengoptimalkan model sistem dinamik. Vensim menyediakan cara yang mudah dan sederhana untuk dapat membangun model simulasi, baik itu causal loop diagram (CLD) atau stock and flow diagram (SFD). Setelah pembuatan model dan melakukan validasi model dan model dinyatakan valid, berikutnya dapat dilakukan pengembangan skenario. Pengembangan skenario dilakukan untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di masa depan dengan cara menambahkan parameter baru atau mengubah struktur yang telah ada. Dalam buku ini Skenario TOD dengan moda LRT akan diimplementasikan di area Surabaya pusat disekitar daerah gubeng-tambaksari sampai ke area Surabaya timur disekitar daerah mulyorejo-sukolilo. Dengan adanya LRT dengan menggunakan skenario TOD-LRT maka hal ini akan mempengaruhi peningkatan jumlah pemenuhan kendaraan umum setiap tahunnya. Skenario TOD-LRT juga mempunyai dampak untuk meningkatkan jumlah pejalan kaki dan pengguna sepeda. Hal tersebut masuk dalam karakteristik Design pada konsep TOD. Karakteristik ini berfokus untuk memperbanyak jumlah non-motorized transportation (NMT) atau transportasi non-motor, salah satunya adalah pejalan kaki dan pengguna sepeda.

Actions (login required)

View Item