FAKTOR PREDISPOSISI MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH RAKYAT (STUDI KASUS PADA PETERNAK ANGGOTA KOPERASI PETERNAKAN SAPI PERAH SETIA KAWAN NONGKOJAJAR PASURUAN)

Prasasti, Firda Yuniar (2023) FAKTOR PREDISPOSISI MASTITIS SUBKLINIS PADA SAPI PERAH RAKYAT (STUDI KASUS PADA PETERNAK ANGGOTA KOPERASI PETERNAKAN SAPI PERAH SETIA KAWAN NONGKOJAJAR PASURUAN). Diploma thesis, POLITEKNIK NEGERI JEMBER.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Bab I. Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Radang ambing (mastitis) merupakan penyakit yang erat kaitannya dengan kualitas dan kuantitas produksi susu sapi perah. Kejadian mastitis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme patogen karena kurangnya penerapan kebersihan, penanganan pasca pemerahan, latar pendidikan peternak, dan manajemen pemeliharaan yang kemudian disebut faktor-faktor predisposisi penyebab mastitis. Jenis mastitis dapat dikategorikan menjadi mastitis klinis dan subklinis. Dipeternakan sapi perah jenis mastitis subklinis paling sering terjadi dibanding dengan mastitis klinis. Kondisi infeksi tersebut sangat merugikan, selain mudah sekali menular pada ternak sehat, penyakit sulit dideteksi, penurunan jumlah dan kualitas susu secara temporer atau permanen. Oleh sebab itu dibutuhkan tindakan preventif berupa mendeteksi mastitis subklinis sebelum memburuk sebagai upaya pengendalian persebaran penyakit mastitis. Diawal Periode laktasi secara rutin perlu dilakukan pemeriksaan kemungkinan adanya mastitis subklinis menggunakan metode California Mastitis Test (CMT) yang dapat dilakukan langsung dilapangan. Penggunaan CMT adalah pembacaan derajat mastitis berdasarkan perubahan kekentalan sampel susu. Sampel susu diambil dari pancaran ke dua-tiga dari setiap puting, ditampung pada paddle kemudian direaksikan dengan reagen (perbandingan susu : reagen adalah 1:1). Setelah itu, dilakukan putaran secara horizontal sirkuler atau memutar sampai homogen selama 10-15 detik. Dikatakan ada reaksi uji apabila tampak perubahan masa gel (viskositas) yang terbentuk pada hasil positif. Bagaimana kejadian mastitis subklinis ditemukan dan faktor-faktor apa saja penyebab kemunculannya. Studi kasusu dilakukan di peternak sapi perah anggota KPSP Setia Kawan Nongkojajar Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Penentuan sampel menggunakan metode Stratified Random Sampling, terdapat 55 Kelompok peternak yang tersebar pada 16 desa sebagai populasi, dengan metode perhitungan menggunakan Slovin diperoleh 48 kelompok peternak sebagai sampel. Kendala pelaksanaan studi kasus dilapangan menyebabkan jumlah sampel menurun menjadi 45 kelompok, diwakili oleh 45 orang dari tiap kelompok peternak sebagai sampel, dan jumlah ternak untuk CMT sebanyak 260 ekor. Hasil uji positif mastitis subklinis sebanyak 19 ekor (7,3%) milik 14 orang, 3 ekor diantaranya mengalami puting inaktif (tidak berproduksi kembali). Kesamaan dari 19 ekor tersebut semuanya tidak menerapkan sanitasi apapun pasca pemerahan. Kesimpulan studi kasus ini bahwa mayoritas peternak mengerti tentang pentingnya sarana pemeliharaan terstandar dan praktik higienis, teridentifikasi faktor penyebab mastitis adalah tidak menerapkan sanitasi pasca pemerahan dengan baik, fasilitas terstandar dapat memudahkan sanitasi, memberi keamanan dan kenyamanan, serta pengalaman beternak mempengaruhi pemilihan kebijakan dan penetapan keputusan dalam pemeliharaan sapi perah. Diharapkan peternak dapat menjaga sanitasi dan biosekuriti pra sampai pasca pemerahan secara berkala serta treatment masa kering diawal periode laktasi untuk meminimalisir tingkat kejadian mastitis subklinis. Kata Kunci: California Mastitis Test, Faktor Predisposisi, Mastitis Subklinis

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRukmi, Dyah LaksitoNIDN0019018803
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: California Mastitis Test, Faktor Predisposisi, Mastitis Subklinis
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Firda Yuniar Prasasti
Date Deposited: 11 Apr 2023 02:42
Last Modified: 11 Apr 2023 02:44
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/22073

Actions (login required)

View Item View Item