Santi, Aprilia Nur (2023) Dampak Wabah Penyait Mulut dan Kuku (PMK) terhadap Usaha sapi Potong di UD. Handoyo Blitar. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (4kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (85kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (163kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Mulut dan Kuku (PKM) merupakan penyakit yang memberikan dampak kerugian yang besar pada sektor peternakan utamanya. Ancaman adanya penyakit PMK yang akan dirasakan oleh pelaku pada sektor peternakan yang menjadi hambatan utama adalah sulitnya mencapai target pertumbuhan dan secara ekonomi memberikan efek kerugian dan terjadi keterperangkapan pangan. Tujuan dari pengamatan ini yaitu untuk mengetahui keadaan usaha sebelum terjangkit dan saat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pengamatan ini dilakukan selama 3 bulan yaitu mulai 15 Agustus-15 November 2022 di peternakan UD. Handoyo Blitar. Tujuan dilakukannya analisis usaha yaitu untuk mengetahui dalam sebuah usaha yang dijalankan tidak mengalami kritis yang berat, menghindari adanya gulung tikar, dan mengidentifikasi dalam usaha yang dijalankan mengalami keuntungan atau kerugian sehingga dapat dilakukan evaluasi. Analisis usaha meliputi perhitungan biaya produksi, perhitungan penerimaan, keuntungan, R/C (Revenue Cost Ratio), dan Break Even Point (BEP) dalam satu periode usaha. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan usaha sapi potong di UD. Handoyo selama periode sebelum dan saat terjangkit PMK sebagai berikut : kebutuhan obat-obatan mengalami peningkatan dari sebesar 0,43% menjadi 2%. Terjadi penurunan bobot badan pemeliharaan dari periode sebelum dan saat terjangkit PMK sebesar 18,4%. Penurunan penerimaan usaha di UD. Handoyo sebesar 20% dengan penurunan harga jual bobot hidup sebesar 3,84%. Oleh karena itu, dari analisis usaha diperoleh R/C Ratio sebelum terjangkit PMK sebesar 1,02 yang menyatakan usaha mengalami keuntungan dan layak dijalankan. Sedangkan saat terjangkit PMK R/C Ratio sebesar 0,89 yang menyatakan usaha mengalami kerugian dan tidak layak dijalankan.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Usaha sapi potong, PMK, UD. Handoyo | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Aprilia Nur Santi | ||||||
Date Deposited: | 31 Mar 2023 06:01 | ||||||
Last Modified: | 05 Apr 2023 07:06 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/21699 |
Actions (login required)
View Item |