Efisiensi Reproduksi Berdasarkan Service per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR) Studi Kasus di CV. Capita Farm

Rubianto, Elvian (2020) Efisiensi Reproduksi Berdasarkan Service per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR) Studi Kasus di CV. Capita Farm. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (9kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (87kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
C31172115_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (596kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (21kB)

Abstract

Efisiensi Reproduksi Berdasarkan Service Per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR) Studi Kasus CV. Capita Farm Elvian Rubianto, NIM C31172115, Tahun 2020, 35 hlm, Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Nurkholis, S.Pt., MP (Pembimbing Utama). Pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan produksi susu dalam mengantisipasi permintaan susu. Tatalaksana/program perkawinan merupakan salah satu efisiensi dari perkembangbiakan sapi perah. Seiring bekembangnya ilmu pengetahuan, program perkawinan semakin dipermudah dengan ditemukannya program IB (Inseminasi buatan). Keberhasilan pelaksanaan IB dapat dievaluasi melalui efisiensi reproduksi sapi perah betina yaitu dengan nilai Service per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR). Tujuan dari studi kasus ini untuk mengetahui tingkat reproduksi sapi perah Frieisan Holstein (FH) di CV. Capita Farm. Inseminasi Buatan (IB) adalah upaya memasukan semen atau sperma kedalam saluran reproduksi ternak betina yang sedang birahi dengan bantuan inseminator agar ternak bunting. Penerapan bioteknologi IB pada ternak di tentukan oleh empat faktor utama, yaitu semen beku, ternak betina sebagai akseptor IB, keterampilan tenaga pelaksana (inseminator) dan pengetahuan zooteknis peternak. Keempat faktor ini berhubungan dengan satu sama lain dan bila salah satunya nilainya rendah akan menyebabkan hasil IB juga akan rendah, dalam pengertian efisiensi reproduksi dan reproduksi tidak optimal (Tolihere, 1993). Studi kasus ini dilakukan di CV. Capita Farm kecamatan Getasan, Semarang, Jawa Tengah. Studi kasus ini 12 September sampai dengan 29 Desember dengan mengevaluasi data dari recording IB. Hasil dari studi kasus efisiensi reproduksi dari CV. Capita Farm didapatkan nilai S/C sebesar 3,9 dan nilai CR 53%

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNurkholis, NurkholisNIDN0003017805
Uncontrolled Keywords: Inseminasi buatan, efisiensi
Subjects: 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 217 - Budidaya Ternak
Divisions: Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir
Depositing User: Elvian Rubianto
Date Deposited: 26 Jan 2021 14:04
Last Modified: 02 Feb 2021 02:26
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/2009

Actions (login required)

View Item View Item