Prosedur Pembelian benih jagung produksi PT Beenih Citra Asia

Wulansari, Indah wahyu (2022) Prosedur Pembelian benih jagung produksi PT Beenih Citra Asia. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (170kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (177kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (166kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN MAGANG INDAH WAHYU-1-74.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan Magang merupakan salah satu wadah untuk mahasiswa agar dapat terjun langsung dalam usaha industri. Magang merupakan salah satu kurikulum pendidikan di Politeknik Negeri Jember untuk menambah wawasan mengenai penerapan ilmu pada suatu industri dan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat selama perkuliahan, mahasiswa juga dapat mempelajari kedisiplinan dan profesionalisme dalam bekerja serta mengetahui lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan. Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 540 jam. PT. Benih Citra Asia merupakan perusahaan inovasi anak negeri yang didirikan tahun 2006 oleh Ir H. Slamet Sulistiyono, SP, IPM. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertanian yang memproduksi benih unggul tanaman. PT. Benih Citra Asia memproduksi produk benih dengan merk benih unggul “Bintang Asia”. Perusahaan PT Benih Citra Asia merupakan produsen pembenihan yang melakukan proses dari hulu (produksi) hingga hilir (penjualan). Perusahaan ini beralamat pada Jalan Akmaludin No 26 Kecamatan Ajung , Desa Wirowongso, Kabupaten Jember. PT. Benih Citra Asia telah mendapatkan SK pelepasan varietas dan tanda daftar varietas sebanyak 216 varietas yang merupakan hasil inovasi anak negeri. Produksi benih PT. Benih Citra Asia dilakukan dengan sistem kemitraan dengan memberdayakan lebih dari 30.000 petani mitra yang tersebar di pulau Jawa. Prosedur pembelian benih jagung pada petani mitra dimulai hasil panen jagung diterima oleh petugas PLAN. Petugas PLAN tersebut melakukan penimbangan, pengeringan, pemipilan, sortasi dan penyimpanan pada hasil panen tersebut. Petugas Seed Prossecing Staff setelah proses dari PLAN selesai, petugas melakukan penginputan data BM (Benih Masuk) sesuai dengan surat jalan panen jagung pada sistem SIMBCA. Petugas Seed Prossecing Staff menyerahkan bukti fisik surat jalan panen jagung kepada Seed Purchasing Staff. Petugas Seed purchasing melakukan pengecekan, apabila sudah sesuai maka perlu untuk diverifikasi. Data BM yang sudah diverifikasi diolah untuk dibuatkan rencana pembayaran benih. Rencana pembayaran benih dibuat apabila hasil uji IEF dari benih jagung memiliki status lulus, namun bila statusnya tidak lulus benih jagung dikembalikan ke petugas Seed Prossecing untuk dikembalikan ke petani. Petugas Seed Puchasing membuat rencana pembayaran dilengkapi dengan nomor rekening petani. Selanjutnya rencana pembayaran tersebut diberikan pada kasir untuk ditransfer. Tahap terakhir petugas seed purchasing menginfokan pembayaran benih jagung pada petani mitra. Permasalahan yang terjadi adanya ketidaksesuaian pada prosedur pembelian benih jagung terdapat 4 komponen yaitu Man, Mechine, methode, dan Meterial. Permasalahan yang terjadi adanya ketidaksesuaian pada prosedur pembelian benih jagung meliputi kesalahan penginputan pada sistem seperti bobot bayar, nomor surat jalan, nomor bukti, jaringan internet bermasalah sering terjadi double input dan gagal transfer, terlalu lama proses di gudang, terpendingnya hasil uji IEF pada jagung pakan sehinga mempengaruhi jatuh tempo pembayaran, benih tumbuh sebelum disortir dan cara pengambilan data yang tidak berurutan. Penyelesaian dari beberapa permasalahan yaitu dengan konfirmasi ke pihak IT untuk perbaikan data, melaporkan laporan ketidaksesuaian ke pihak keuangan, petugas harus lebih fokus dalam pekerjaannya, menyewa gudang /perusahaan lain untuk bekerja sama dalam proses pengeringan jagung, menambah mesin alat uji IEF, melakukan panen kurang dari 150 hari setelah tanam, perlindungan saat pengiriman GKS dengan menggunakan terpal, mengolah data pada excel untuk mengurutkan.

Actions (login required)

View Item