Setyorini, Ardiyanti (2022) Analisis Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) di Rumah Sakit Paru Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstract)
1. G41181323 Ardiyanti Setyorini - Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (28kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G41181323 Ardiyanti Setyorini - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (136kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
3. G41181323 Ardiyanti Setyorini - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. G41181323 Ardiyanti Setyorini - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB) |
Abstract
Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas sebesar 100% merupakan salah satu standar pelayanan minimal (SPM) rekam medis di rumah sakit. Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit Paru Jember ditemukan 78 dari 90 formulir persetujuan tindakan medik dengan persentase ketidaklengkapan pengisian sebesar 86,7%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui angka ketidaklengkapan dan menganalisis faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian formulir persetujuan tindakan medik (informed consent) di Rumah Sakit Paru Jember menurut teori Lawrence Green. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, USG, dan brainstorming. Subjek penelitian terdiri dari 2 DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien), 2 perawat, 1 kepala ruang rawat inap, dan 1 penanggung jawab rekam medis. Objek penelitian yaitu seluruh Formulir Persetujuan Tindakan Medik dengan nomor FM-RMD-018 dalam dokumen rekam medis pasien rawat inap pada kunjungan bulan Agustus-Oktober 2022. Kredibilitas data melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil yang didapatkan pada saat observasi terhadap 180 rekam medis pasien rawat inap pada kunjungan bulan Agustus-Oktober 2022 ditemukan ketidaklengkapan pengisian formulir persetujuan tindakan medik sebesar 90,56% dengan ketidaklengkapan tertinggi pada komponen pelaporan penting. Dari hasil analisis didapatkan bahwa ketidaklengkapan tersebut terjadi karena DPJP dan perawat kurang mengetahui standar kelengkapan informed consent, sikap DPJP dan perawat yang kurang mendukung pelaksanaan pendokumentasian formulir persetujuan tindakan medik, sarana yang kurang memadai seperti desain formulir kurang ergonomis, belum terdapatnya kejelasan isi SPO, serta kurangnya motivasi terhadap tenaga medis. Saran yang dapat diusulkan yaitu perancangan ulang desain formulir persetujuan tindakan medik, review dan revisi isi SPO, serta dilakukan sosialisasi ulang secara periodik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | formulir persetujuan tindakan medik, ketidaklengkapan, standar pelayanan minimal | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan) 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Ardiyanti Setyorini | ||||||
Date Deposited: | 31 Jan 2023 01:44 | ||||||
Last Modified: | 31 Jan 2023 01:46 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/19279 |
Actions (login required)
View Item |