Manajemen Intervensi Gizi Di Dusun Sentul, Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan

Karimah, Athiyatul (2022) Manajemen Intervensi Gizi Di Dusun Sentul, Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. [Experiment] (Unpublished)

There is a more recent version of this item available.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (84kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (88kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (6kB)
	Text (Laporan Lengkap) G42170460_LAPORAN PKL MIG.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) \| Request a copy

Abstract

Masalah gizi merupakan masalah umum yang tidak jarang ditemukan disemua fase kehidupan, mulai dari bayi hingga lanjut usia dan dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Masalah gizi dapat menjadi ancaman untuk negara apabila prevalensi masalah gizi tidak menurun. Keluarga Sadar Gizi merupakan seluruh anggota keluarga telah melakukan perilaku sesuai dengan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari, mampu memahami masalah kesehatan dan gizi yang ditemukan oleh anggota keluarganya. Beberapa indikator keluarga dikatakan Keluarga Sadar Gizi apabila telah melakukan penimbangan berat badan secara teratur, pemberian ASI dari 0 – 6 bulan, mengkonsumsi beraneka ragam, menggunakan garam beriodium dan mengonsumsi suplemen Tablet Tambah Darah untuk ibu hamil, serta kapsul vitamin A untuk balita 6 – 59 bulan sesuai dengan dosis yang ditentukan. Kegiatan PKL MIG ini dilakukan pada di wilayah Dusun Sentul, Desa Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Kondisi ekonomi pada responden yaitu masyarakat menengah , dan sebanyak 71% merupakan lulusan SMA. Berdasarkan data survei ang telah dilakukan melalui kuesioner online sebanyak 58,1,6% anggota keluarga responden tidak melakukan penimbangan berat badan, keluarga masih belum mengkonsumsi lauk hewani dan sayuran setiap hari sebanyak 39%, konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil kurang dari 90 butir sebanyak 69,6%, pemberian ASI pada umur 0 – 6 bulan sebesar 34,8%, sudah memberikan lauk hewani dan sayur / buah pada balita sebanyak 82,6% dan 87,5%, dan dikonsumsi setiap hari hanya sebanyak 56,5% dan 65,2 %, berdasarkan perhitungan IMT pada balita sebanyak 35% mengalami sangat kurus, dan IMT pada dewasa sebesar 30%. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi, karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi v kebutuhan ibu dan janin yang dikandung. Pola makan yang salah pada ibu hamil membawa dampak terhadap terjadinya gangguan gizi antara lain anemia, pertambahan berat badan yang kurang pada ibu hamil dan gangguan pertumbuhan janin. Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Teknik pengumpulan data pada kegiatan ini menggunakan sampling non probabilitas atau sampel tak acak. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara snowball sampling yang merupakan teknis fase. Sampel ini dimulai dengan menyebar ke beberapa orang kemudian disebar kembali ke orang lain. Kesadaran untuk mengkonsumsi tablet FE pada ibu hamil di Desa Winongan ini masih rendah dan untuk melakukan pemeriksaan kadar HB untuk mengetahui apakah mengalami anemia atau tidak masih diabaikan serta kurangnya pemahaman mengenai makanan yang mengandung tinggi FE juga masih rendah.

Item Type:

Experiment

Contributors: