Pengamatan Sinkronisasi Birahi Menggunakan Pgf2a Pada Domba Lokal Di Ud. Peternakan Boerstud Kambing Burja Malang

Aprilia, Faradilla Putri (2022) Pengamatan Sinkronisasi Birahi Menggunakan Pgf2a Pada Domba Lokal Di Ud. Peternakan Boerstud Kambing Burja Malang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (88kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (92kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (237kB)
	Text (Laporan Lengkap) C31191861_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Keberhasilan reproduksi ternak domba sangat berperan besar dalam kesuksesan sebuah usaha peternakan. Jika reproduksi ternak tinggi, maka akan mendukung peningkatan produksi dan populasi ternak. Meningkatnya keberhasilan reproduksi pada ternak domba masih mengalami beberapa permasalahan seperti dalam hal pengamatan birahi. Deteksi birahi pada sekelompok ternak yang jumlahnya banyak memerlukan waktu dan tenaga yang lebih besar. Akibatnya sebagian induk yang birahi tidak terdeteksi sehingga tidak dikawinkan atau IB. Salah satu cara untuk membantu meningkatkan efisiensi reproduksi dan produktivitas ternak domba yaitu dengan cara sinkronisasi birahi dan mengawinkannya dengan bibit unggul secara serentak. Sehingga ternak akan bunting dan melahirkan relatif serentak dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi reproduksi. Sinkronisasi birahi adalah tehnik manipulasi siklus birahi untuk menimbulkan gejala birahi dan ovulasi pada sekelompok hewan secara bersamaan. Keuntungan dari sinkronisasi birahi yaitu ternak akan menampakkan gejala birahi relative serentak yang mempermudah deteksi birahi sehingga waktu kawin dapat diketahui.Beberapa metode sinkronisasi birahi telah dikembangkan, antara lain dengan penggunaan sediaan progesterone, prostaglandin (PGF2a). Hormon PGF2a digunakan untuk mempercepat siklus estrus dengan memperpendek daya hidup CL, salah satunya dengan pemberian prostaglandin yang bekerja saat hewan dalam fase luteal. Pengamatan ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui tata cara pelaksanaan sinkronisasi birahi, dan bagaimana kualitas birahi domba lokal setelah dilakukannya sinkronisasi menggunakan hormon PGF2a. pengamatan ini dilakukan di UD.Peternakan Boerstud Kambing Burja, Malang yang berlokasi di Jln. Yos Sudarso Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada tanggal 1 Desember sampai dengan 30 Desember 2021. Hasil dari penelitian ini yaitu kemunculan tanda-tanda birahi setelah penyuntikan PGF2a paling cepat terjadi pada jam ke 27 dan kemunculan paling lambat terjadi pada jam ke 69. Tanda-tanda birahi dapat dilihat dari keluarnya lendir jernih dari serviks yang mengalir melalui vagina dan vulva, domba nampak gelisah dan ingin keluar dari kandang, sering mengembik-ngembik, mencoba menunggangi domba lain, pangkal ekor terangka sedikit, nafsu makan dan minum berkurang, vulvanya bengkak, vulvanya terasa hangat bila disentuh, berubah warna menjadi sedikit kemerah-merahan. Persentase birahi domba local yang di sinkronisasi dengan penyuntikan PGF2a mengalami birahi sebanyak 100%. Kesimpulan dan saran dari penulis yaitu Kualitas birahi domba lokal setelah dilakukan sinkronisasi birahi menggunakan PGF2a menunjukkan bahwa domba ix lokal setelah pemberian PGF2a mengalami birahi sebnayak 100%. bisa dilihat dari kemunculan tanda-tanda birahi setelah penyuntikan hormon PGF2a. Saran yang diberikan penulis yaitu Peternak harus bisa memperhatikan waktu untuk proses sinkronisasi bisa dikatakan berhasil, sehingga bisa menunjang peningkatan efisiensi reproduksi dan memperhatikan asupan nutrisi untuk meningkatkan produktivitas ternak dombanya. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penyuntikan hormon PGF2a pada domba lokal dan domba lainnya untuk lebih dilakukan pengembangan lebih lanjut dan agar diketahui lebih maksimal

Actions (login required)

View Item