Fajarin, Anindya (2022) Analisis Kebutuhan SDM Bagian Monitoring, Assembling, Permintaan Data Medis, dan Logistik Formulir Rekam Medis di Universitas Airlangga Surabaya. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
1. G41181920 Anindya Fajarin - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (47kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G41181920 Anindya Fajarin - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (81kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
3. G41181920 Anindya Fajarin - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. G41181920 Anindya Fajarin - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (111kB) |
Abstract
Rumah sakit mempunyai kewajiban-kewajiban, salah satunya adalah kewajiban untuk menyelenggarakan rekam medis sesuai dengan standar yang secara bertahap diupayakan mencapai standar internasional (UU RI, 2009). Rumah Sakit Universitas Airlangga adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang berlokasi di Jl. Dharmahusada Permai, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo, Kampus C Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya pada Bulan Juli Tahun 2016, Rumah Sakit Universitas Airlangga telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Tipe B. Jenis laporan ini adalah laporan kualitatif dengan melakukan metode wawancara dan observasi di Instalasi Rekam Medis Universitas Airlangga Surabaya. Berdasarkan dari hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa petugas rekam medis monitoring dan assembling memilliki rangkap tugas yaitu masing-masing tugas terkait permintaan data medis dan logistik formulir rekam medis yang kemudian berdampak pada penumpukan berkas rekam medis yang belum tuntas di assembling. Maka dari itu sesuai dengan kondisi yang ada, dibutuhkan perhitungan kebutuhan SDM bagian monitoring, assembling, permintaan data medis, dan logistik formulir rekam medis. Perhitungan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan perencanaan kebutuhan SDM. Selain itu, dapat digunakan untuk menyusun suatu kebijakan di Instalasi Rekam Medis. Hasil dari laporan ini adalah standar beban kerja petugas monitoring dan assembling yaitu sebesar 824,643 per tahun, petugas permintaan data medis sebesar 530,267, petugas logistik formulir rekam medis sebesar 5,814. Kebutuhan SDM petugas monitoring assembling sebesar 1.70, petugas permintaan data medis sebesar 0.48, dan petugas logistik formulir rekam medis sebesar 0.48. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan SDM pada masing-masing kategori tersebut, diperoleh hasil penjumlahan yang bernilai 2.66 atau dibulatkan menjadi 3 petugas. Jumlah petugas saat ini adalah 2 petugas, sehingga diperoleh nilai kesenjangan sebesar -1. Nilai kesenjangan tersebut menunjukkan bahwa terjadi keadaan kekurangan petugas atau tidak seimbang antara kapasitas produksi dengan beban kerja. Maka untuk menyeimbangkan perlu dilakukan penambahan petugas sebanyak 1 orang dengan penggabungan. Penggabungan tugasnya yaitu 2 petugas mengerjakan monitoring dan assembling, sedangkan 1 petugas mengerjakan pelayanan permintaan data medis dan logistik formulir rekam medis.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Kebutuhan SDM, WISN, Assembling, Monitoring, Permintaan Data Medis | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Anindya Fajarin | ||||||
Date Deposited: | 16 Sep 2022 02:30 | ||||||
Last Modified: | 29 Aug 2023 06:41 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/17069 |
Actions (login required)
View Item |