Sefina, Nila (2022) Analisis Risiko Kerja Petugas Filling Rawat Inap dengan Menggunakan Metode Severity Assesment di RSUP DR. Kariadi Semarang. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)
Text (Ringkasan)
1. G41182125 Nila Sefina - Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (54kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G41182125 Nila Sefina - Bab I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (131kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
3. G41182125 Nila Sefina - Full Laporan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. G41182125 Nila Sefina - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (112kB) |
Abstract
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan serta pelayanan lain yang telah dberikan kepada pasien. Pengelolaan rekam medis terdiri dari proses identifikasi pasien, pencatatan identitas pasien, assembling, koding, indeksing dan penyimpanan rekam medis. Penyimpanan rekam medis merupakan kegiatan untuk melindungi rekam medis yang diakreditasi oleh Departemen Kesehatan yang berfungsi sebagai tempat pengaturan dan penyimpanan dokumen atas dasar sistem penataan tertentu melalui prosedur yang sistematis, sehingga sewaktu waktu dibutuhkan dapat menyajikan secara cepat dan tepat. Proses penyimpanan rekam medis memilik berbagai risiko yang dapat mengancam keselamatan dan esehatan kerja petugas. Seperti terpapar virus atau bakteri karena tidak menggunakan masker. Mengalami bersin, batuk atau gatalgatal akibat terpapar debu di dalam ruangan. Tertimpa berkas rekam medis akibat tersenggol atau beban tumpukan berkas yang kurang rapi. Terjatuh dari tangga lipat atau kursi saat hendak mengambil atau mengembalikan berkas di rak paling atas. Gangguan muskuloskeletal seperti nyeri pinggang, nyeri bahu dan nyeri leher akibat sering banyak mengangkat berkas rekam medis. Dari kejadian tersebut prosedur keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan agar dapat mengurangi risiko kerja. Risiko adalah memungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap pencapaian sasaran. K3 adalah faktor yang sangat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Setiap kecelakaan kerja yang diakibatkan selalu vi memberikan dampak kerugian, terutama pada menurunnya produktivitas yang dihasilkan karena pekerja tidak mampu bekerja secara optimal. Apabila perusahaan dapat menerapkan K3 dan peduli dengan karyawan di tempat kerja, maka karyawan akan selalu berusaha meningkatkan produktivitas kerjanya. Sehingga dengan adanya penerapan K3 dari perusahaan secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari risiko kecelakaan yang dapat mengakibatkan cidera, penyakit, kerusakan serta gangguan lingkungan. Kondisi kerja tersebut merupakan hal dari setiap petugas yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan atau instansi, dimana salah satu tujuan K3 adalah untuk mencapai Zero Accident.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes) | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Nila Sefina | ||||||
Date Deposited: | 16 Sep 2022 01:58 | ||||||
Last Modified: | 16 Sep 2022 02:03 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/17026 |
Actions (login required)
View Item |