Evaluasi Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (Ib) Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (Pfh) (Studi Kasus Di Upt Pt Dan Hmt Kediri Jawa Timur)

Saifullah, Irsyadul Ibad (2022) Evaluasi Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan (Ib) Pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (Pfh) (Studi Kasus Di Upt Pt Dan Hmt Kediri Jawa Timur). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (122kB)
	Text (Laporan Lengkap) C31192464_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) | Request a copy

Abstract

Evaluasi tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) (Studi Kasus di UPT PT dan HMT Kediri).UNIT PELAYANAN TEKNIS PEMBIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK. Irsyadul Ibad Saifullah, NIM C31192464, Tahun 2022, hlm.,20 Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Ir. Nurkholis, S.Pt, MP, IPM (Dosen Pembimbing). Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah kepadatan penduduk yang cukup tinggi, tentunya hal ini mempengaruhi kebutuhan protein hewani. Salah satu jenis sapi perah yang sering di ternakan untuk diambil produksi susunya adalah sapi peranakan Fresien Holstein. Sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) merupakan sapi yang merupakan hasil persilangan dari sapi perah Friesian Holstein (FH) dengan sapi lokal. Program inseminasi buatan dijadikan sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi baik buruknya reproduksi sapi perah PFH dengan variable yang digunakan yaitu Service per Conception (S/C) dan Conception Rate (CR). Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan prokram IB di UPT PT dan HMT Kediri dengan menghitung S/C dan C/R. Serta sebagai media informasi tentang tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) di UPT PT dan HMT Kediri. Hasil pengamatan yaitu estrus atau birahi merupakan kondisi dimana ternak betina sudah menunjukan tanda-tanda minta kawin. Kondisi birahi pada ternak ruminansia biasanya mulai terjadi pada saat ternak sudah dewasa. Deteksi birahi dan pengawinan yang tepat merupakan cara untuk dapat mengoptimalkan penampilan reproduksi optimum pada sapi perah PFH. Setelah ternak sapi perah PFH terlihat sudah mulai Nampak tanda-tanda birahi, petugas Inseminator di UPT PT dan HMT Kediri melakukan IB pada ternak tersebut langsung dikandang. Nilai S/C yang didapat dari penelitian diatas menunjukkan kesuburan sapi perah yang dipelihara di UPT PT dan HMT Kediri masuk dalam kategori yang subur dengan angka S/C 1,54. Hasil penghitungan Conception Rate (CR) ternak indukan sapi Peranakan Friesian Holstein yaitu sebesar 78,9%. Dari hasil penelitian tersebut dapat diartikan bahwa nilai CR di UPT PT dan HMT Kediri dikatakan baik. Berdasarkan hasil laporan Tugas Akhir (TA) mengenai Evaluasi Program Inseminasi Buatan (IB) pada Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) di UPT PT dan HMT Kediri dapat disimpulkan bahwa nilai Service per Conception rendah (1,54) yang artinya nilai S/C baik dan nilai Conception Rate tinggi (78,9%) dengan tingkat kesuburan baik. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu mempertahankan dan meningkatkan tingkat keberhasilan IB agar tingkat reproduksi sapi perah PFH lebih baik

Actions (login required)

View Item