Penyuluhan Dalalm Rangka Pemanfaatan Tanaman Refugia Sebagai Pengendali Hama Pada Tanaman Padi di Balai Penyuluhan Tangsil Wilayah Kerja Kelurahan Tenggarang

Ulva, Silviana (2022) Penyuluhan Dalalm Rangka Pemanfaatan Tanaman Refugia Sebagai Pengendali Hama Pada Tanaman Padi di Balai Penyuluhan Tangsil Wilayah Kerja Kelurahan Tenggarang. Project Report. Politeknik Negeri Jember Press, Jember, Indonesia. (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (18kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (127kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (121kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN PKL SILVI.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) | Request a copy

Abstract

Penyuluhan pertanian adalah suatu usaha untuk mengubah pola pikir petani dan keluarganya agar mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha taninya. Dengan adanya penyuluhan pertanian petani dapat mengikuti perkembangan teknologi, petani lebih terarah dalam usaha taninya dan lebih terarah dalam meningkatkan hasil panen, serta dapat mengatasi kegagalan kegagalan usaha tani yang dialami sebelumnya. Refugia merupakan sejenis tanaman hias yang mempunyai warna yang mencolok sehingga mampu menarik perhatian serangga. Refugia umumnya hanya dikenal sebagai tanaman berbunga di sekitar areal pertanaman budidaya. Namun, menurut para ahli definisi refugia adalah beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid. Refugia berfungsi sebagai mikrohabitat yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam usaha konservasi musuh alami. Hama adalah organisme pengganggu tanaman dan dapat menimbulkan kerugian. Hama dan penyakit kerap kali mengancam keberlangsungan tanaman padi. Hama dan penyakit sering menyerang tanaman padi. Hal ini memerlukan pengendalian yang tepat, karena jika kurang tepat dapat menurunkan produktivitas tanaman padi itu sendiri. Pengendalian hama menggunakan pestisida memberi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan pestisida, pemerintah mengintroduksikan suatu paket teknologi ramah lingkungan yakni Pengendalian Hama Terpadu (PHT), terdiri dari dua kegiatan pengendalian yaitu usaha pencegahan dan penggunaan pestisida. iv Kegiatan penanaman tanaman refugia sebagai diawali dengan persiapan alat dan bahan. Alat dan bahan yang diperlukan diantaranya benih refugia jenis apa saja (tanaman bunga matahari, tanaman kenikir, tanaman kertas zinnia maupun sayuran) media semai berisi tanah gembur dicampur dengan pupuk kompos dengan perbandingan satu banding satu, media tanam , air, sabit, gembor, bambu sebagai penegak bibit refugia setelah tumbuh. Pengendalian hama menggunakan pestisida memberi dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan pestisida, pemerintah mengintroduksikan suatu paket teknologi ramah lingkungan yakni Pengendalian Hama Terpadu (PHT), terdiri dari dua kegiatan pengendalian yaitu usaha pencegahan dan penggunaan pestisida.Penggunaan refugia sebagai pengendali hama mengalami beberapa kendala diantaranya petani menganggap kurang praktis, pengendalian hama menggunakan refugia membutuhkan waktu, petani terbiasa dengan cara instan menggunakan pestisida. Tindakan yang dapat diambi melihat dari kendala tersebut adalah terus mengedukasi pada petani tentang manfaat refugia dan memberi perbandingan efisiensi biaya penggunaan refugia dan penggunaan pestisida

Actions (login required)

View Item