Firmansyah, Ferdi Aprilianto (2022) Perbandingan Aplikasi Abu Ketel Dan Abu Ampas Tebu Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (saccharum officinarum L) Varietas VMC 86-550. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasn)
RINGKASAN TA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (24kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (29kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (173kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Tugas Akhir Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (896kB) | Request a copy |
Abstract
Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan dan hanya dapat tumbuh baik di daerah beriklim tropis. Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan hasil pembibitan adalah media tanaman. Media tanam yang di gunakan dalam proses pembibitan tanaman tebu beragam, dapat berupa campuran tanah, pasir, ampas tebu dan abu ketel dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, diantara campuran media tanam tersebut, media tanam yang mampu menunjukan pengaruh lebih dalam meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman tebu adalah campuran dengan kadar tertentu. Kurangnya kandungan hara makro maupun mikro dalam tanah, mengingat tanaman tebu merupakan tanaman yang membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang banyak. Kegiatan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aplikasi abu ketel dan abu ampas tebu terhadap pertumbuhan bibit tebu (Saccharum officinarumL.) varietas VMC 86-550 Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan pada bulan Februari 2022 sampai dengan April 2022. Kegiatan ini menggunakan perhitungan uji t dengan 2 perlakuan yaitu P1 dengan pemberian pupuk SOP + Abu ketel 530 gr/polybag dan P2 dengan pemberian pupuk SOP + Abu ampas tebu 530 gr/polybag. Kegiatan ini menunjukkan hasil berbeda nyata (signifikan) pada parameter tinggi tanaman pengamatan umur 60 dan 90 HST. Pada parameter jumlah daun menunjukkan hasil berbeda nyata (signifikan) pada umur 90 HST. Pada parameter jumlah anakan menunjukkan hasil berbeda nyata pada pengamatan umur 60 HST serta berbeda sangat nyata pada pengamatan umur 90 HST. Penambahan abu ampas tebu cenderung lebih baik bagi pertumbuhan bibit tanaman tebu, dibandingkan dengan pemberian abu ketel.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Abu Ketel, Abu Ampas Tebu, Tebu Varietas VMC 86-550 | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Firmansyah Ferdi Aprilianto | ||||||
Date Deposited: | 24 Aug 2022 15:15 | ||||||
Last Modified: | 24 Aug 2022 15:17 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15659 |
Actions (login required)
View Item |