Manajemen Pemupukan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabika) di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Pancur Angkrek Bondowoso

Ariviana, Atia (2022) Manajemen Pemupukan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabika) di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Pancur Angkrek Bondowoso. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (189kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (146kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (90kB)
	Text (Laporan Lengkap) ATIA ARIVIANA_LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan tanaman kopi berperan penting sebagai sumber devisa negara. Seain itu, juga sebagai sumber penghasilan petani kopi di Indonesia. Kopi yang paling banyak dikembangkan di Indonesia yaitu kopi Robusta dan kopi Arabika. Akan tetapi, untuk pengembangan kopi Arabika masih terbatas. Hal ini terlihat dari komposisi total produksi kopi di Indonesia, komposisi kopi robusta kurang lebih 83% dan sisanya 17% kopi arabika. Salah satu yang mempengaruhi produktivitas kopi Arabika yakni pemupukan. Pemupukan merupakan tindakan atau kegiatan penambahan unsur hara ke tanah atau pemberian bahan organik maupun non organik untuk mengganti kehilangan unsur hara di dalam tanah dan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman sehingga produktivitas semakin meningkat. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk, yaitu pupuk organik maupun pupuk anorganik. Pemupukan harus dilakukan seefektif dan seefisien mungkin. Efisiensi pemupukan dapat dilakukan melalui “Pemupukan Enam T”, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu aplikasi, tepat cara aplikasi, tepat tempat dan tepat pengawasan. Pemberian pupuk untuk tiap pohon atau kebutuhan pupuk yang diberikan merupakan hasil destinasi dari kantor direksi. Sejalan dengan program perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasional, maka Politeknik Negeri Jember melaksanakan salah satu kegiatan pendidikan yakni Praktek Kerja Lapang (PKL). Kegiatan ini diaksanakan di kebun Pancur Angkrek, yang bergerak dibidang komoditi kopi Arabika. Kebun ini memiliki teknik budidaya yang baik sehingga produktivitas yang diperoeh sesuai target. Salah satu teknik budidaya yang berpengaruh yakni manajemen pemupukan. Manajemen pemupukan di kebunpancur angkrek dimulai dari prencanaan hingga pengawasan. Hasil akhir dari kegiatan ini dituangkan dalam laporan Praktek Kerja Lapang (PKL).

Actions (login required)

View Item