Yuliandra, Arsfestita Ainur (2022) Studi Perbedaan Jenis Sapi Terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian di PT Sedana Peternak Sentosa Jombang. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstrak)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (262kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (334kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (299kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Peternakan sapi potong di Indonesia didominasi kelompok sapi bos taurus dan bos indicus untuk memasok kebutuhan daging sapi di Indonesia terus mengalami peningkatan. Jenis sapi mempengaruhi pemeliharaan dikarenakan memiliki perbedaan pertambahan bobot badan harian yang berbeda. Oleh sebab itu biasanya peternak lebih suka memilih sapi berjenis silangan dengan sapi impor bos taurus disebabkan pertambahan bobot badan harian yang cukup tinggi dan ukuran tubuh yang relatif besar. Sapi potong merupakan sapi yang dipelihara dengan tujuan utama sebagai penghasil daging, sehingga sering disebut sebagai sapi pedaging. Pertambahan bobot badan sapi dimulai saat dilahirkan, saat usia pubertas hingga dewasa merupakan fase hidup dengan laju pertumbuhan bobot badan yang paling pesat. Dua jenis pakan yang biasanya diberikan kepada ternak yaitu hijauan dan konsentrat. pemberian dua jenis pakan disebabkan kandungan dan fungsi pakan yang berbeda, konsentrat merupakan pakan sumber protein dan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bobot badan harian sapi Peranakan Limousin dan Peranakan Simental dengan pemeliharaan yang sama. Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan. Analisis data menggunakan Uji Independent Sample T-Test pengujian digunakan karena sampel yang diamati berbeda dan tidak saling berhubungan. Berdasarkan hasil studi kedua jenis sapi memiliki rata-rata PBBH yang tidak jauh berbeda Peranakan Limousin 1,14 kg/ekor/hari dan Sapi Peranakan Simental dan 1,12 kg/ekor/hari. Saran dari penelitian ini sebaiknya dalam penelitian selanjutnya faktor lingkungan perlu diperhatikan seperti lantai kandang rusak sehingga tidak menyebabkan kaki sapi terluka dan faktor pakan, yaitu HMT yang terlampau tua sehingga tidak mempengaruhi palatabilitas ternak yang berpengaruh terhadap PBBH.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | PBBH, Peranakan Limousin, Peranakan Simental | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Arsfestita Ainur Yuliandra | ||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2022 06:39 | ||||||
Last Modified: | 19 Aug 2022 06:41 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/15224 |
Actions (login required)
View Item |