Normarisa, Meiranda (2022) Analisis Proses Klaim Bpjs Kesehatan Pada Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit universitas Airlangga Surabaya. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Jember. (Submitted)
Text (Ringkasan)
1. G41180484 Meiranda N.A - Ringkasan.pdf - Submitted Version Download (187kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G41180484 Meiranda N.A - Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (343kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
3. G41180484 Meiranda N.A - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. G41180484 Meiranda N.A - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (298kB) |
Abstract
Hasil praktik kerja lapang yang dilakukan penulis pada tanggal 7 Februari 2022 sampai dengan 18 April 2022 di Rumah Sakit universitas Airlangga yang merupakan rumah sakit tipe B Pendidikan serta telah terakreditasi paripurna oleh KARS. Hasil wawancara dengan kepala seksi asuransi yang dilakukan oleh penulis didapatkan laporan bahwa sejak diberlakukan Sistem Jaminan Kesehatan BPJS di Rumah Sakit universitas Airlangga masih banyak mengalami berbagai kendala dan hambatan dalam melakukan proses klaim BPJS Kesehatan pada berkas rekam medis pasien rawat inap sehingga menyebabkan proses klaim menjadi terhambat. Data yang diperoleh yaitu terdapat 106 berkas rekam medis rawat inap yang belum terklaim pada bulan Januari 2022. Kendala lain seperti jumlah petugas, ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis,dan sistem informasi rumah sakit yang kurang memadai. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit universitas Airlangga sehingga penulis ingin mengetahui apa saja faktor yang dapat menghambat proses klaim BPJS Kesehatan di Rumah Sakit universitas Airlangga. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menganalisis proses klaim BPJS Kesehatan pada berkas rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit universitas Airlangga Surabaya dengan jenis penulisan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan teori 6M (Man, Money, Minute, Machine, Material, Method). Subjek dalam penulisan ini adalah kepala seksi asuransi, 1 petugas koding rawat inap sebagai informan utama dan 1 petugas pemberkasan sebagai informan pendukung. Alasannya karena 3 petugas diatas bertanggung jawab terhadap pengelolaan proses klaim pasien rawat inap di Rumah Sakit universitas Airlangga. Hasil dari penulisan ini disebutkan bahwa faktor Man pada jumlah petugas berdampak pada proses klaim BPJS Kesehatan berkas rekam medis pasien rawat inap. Berdasarkan hasil yang didapatkan mengenai kebutuhan SDMK petugas klaim BPJS Kesehatan berkas rekam medis pasien rawat inap di unit case mix Rumah Sakit Universitas Airlangga menggunakan metode ABK-Kes, karena ABK-Kes merupakan perhitungan yang telah diatur dalam PMK No. 33 Tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan dan juga dijelaskan dalam PMK No.43 Tahun 2019 Pasal 18 ayat 2 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat bahwa dalam menghitung jumlah tenaga kerja yang ideal dilakukan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes). Sehingga membutuhkan analisis kebutuhan petugas klaim dengan metode ABK Kes. Untuk petugas pemberkasan perlu adanya penambahan petugas sebanyak 3 orang. Petugas verifikator juga membutuhkan penambahan petugas sebanyak 1 orang. Selain itu, Ketersediaan komputer sudah mencukupi dalam pelaksanaan berkas klaim rawat inap. Hanya saja komputer yang digunakan sering mengalami error, dan lemot sehingga petugas harus menunggu lama untuk melanjutkan pekerjaannya. Perlunya mengembangkan kapasitas jaringan server unit rekam medis dengan membuat usulan kepada unit sarana dan prasarana. Menurut responden kertas yang digunakan saat ini mempunyai kualitas yang baik, berwarna terang. Dapat disimpulkan bahwa jenis kertas yan digunakan dalam proses klaim bukan penyebab keterlambatan proses klaim BPJS Kesehatan di Rumah Sakit universitas Airlangga. Tidak ada anggaran khusus dalam melaksanakan proses klaim maupun proses pengkodingan. Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor money bukan penyebab keterlambatan dalam pelaksanaan proses klaim BPJS Kesehatan Pasien Rawat Inap. Bagi rumah sakit perlu adanya evaluasi beban kerja petugas untuk menganalisis kebutuhan tenaga klaim berkas rawat inap di unit casemix guna mengetahui kinerja dari ketersediaan petugas saat ini di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Sebaiknya dilakukan pemantauan oleh tim SIM RS kepada komputer yang digunakan untuk mencegah terjadinya error dan perlu adanya pengembangan kapasitas jaringan server oleh tim IT SIM RS agar tidak lemot. Perlu mulai dirancangannya Electronik Medical Record (EMR) untuk mengintergrasikan semua unit pelayanan sehingga memenuhi kebutuhan petugas sehingga lebih efektif dan efisien dalam proses pelayanan. Menjadi pedoman untuk penulis berikutnya sehingga dapat lebih dikembangkan dalam penulisan selanjutnya.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan) 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Meiranda Normarisa Azis | ||||||
Date Deposited: | 25 Aug 2022 02:07 | ||||||
Last Modified: | 25 Aug 2022 02:08 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/14923 |
Actions (login required)
View Item |