Prevalensi dan Faktor Penyebab Penyakit Mastitis Sapi Perah (Studi Kasus di Wilayah Anggota Peternak Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jawa Timur)

Arifin, Muhammad Syamsul (2022) Prevalensi dan Faktor Penyebab Penyakit Mastitis Sapi Perah (Studi Kasus di Wilayah Anggota Peternak Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jawa Timur). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (7kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (127kB)
	Text (Laporan Lengkap) full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Prevalensi dan Faktor Penyebab Penyakit Mastitis Sapi Perah (Studi Kasus di Wilayah Anggota Peternak Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jawa Timur), Muhammad Syamsul Arifin, NIM C31192172, Tahun 2022, 38 halaman, Peternakan, Polteknik Negeri Jember, Dyah Laksito Rukmi, S.Pt, M.Si. (Dosen Pembimbing). Peternakan sapi perah adalah salah satu usaha dalam bidang peternakan yang berperan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani yang terus meningkat. Salah satu sapi perah yang dipelihara di Indonesia yaitu Peranakan Fresien Holstein dengan produksi susu yang tinggi. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan rendahnya produksi dan kualitas susu adalah penyakit mastitis.Mastitis merupakan penyakit peradangan pada kelenjar susu (ambing) yang bersifat akut ataupun subakut dan merupakan masalah utama pada usaha peternakan sapi perah. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu Mengetahui deteksi mastitis pada kwartir ambing sapi perah di KAN Jabung. Mengetahui persentase prevalensi kejadian mastitis di KAN Jabung. Mengetahui hubungan antara variabel penyebab mastitis dengan tingkat kejadian mastitis di KAN Jabung. Hasil pengamatan menunjukkan Deteksi mastitis pada kwartir ambing bisa dilihat dari perubahan tubuh yang berupa suhu tubuh meningkat serta peningkatan frekuensi pernafasan, inspeksi atau pengamatan pada ambing yang akan mengalami pembengkakan, putiing agak keras dan terasa sakit saat diperah, serta dapat dilihat dari bentuk fisik susu yang mengalami perubahan warna menjadi kekuningan dan susu akan pecah sehingga terlihat lebih encer. Prevalensi kejadian penyakit mastitis pada bulan Oktober sebanyak 85 ekor sapi dengan persentase sebesar 1,22% dan pada bulan November persentase sebesar 1,29% dengan sebanyak 91 ekor sapi yang terjangkit mastitis. Hubungan antara variabel faktor penyebab terhadap tingkat kejadian mastitis yaitu berkorelasi dengan derajat hubungan berkategori korelasi sempurna dengan nilai Sig F Change 0,003. Kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu deteksi pada sapi yang terkena mastitis dapat diamati dari perubahan fisik tubuh ternak, pembengkakan pada ambing dan bentuk fisik susu. Prevalensi kejadian mastitis pada bulan November lebih besar dari pada bulan Oktober. Hubungan antara variabel faktor penyebab terhadap tingkat kejadian mastitis yaitu berhubungan dengan derajat hubungan berkategori hubungan sempurna. Adapun saran yang dapat diberikan untuk pencegahan mastitis yaitu dengan pemisahan pedet dan dewasa, menjaga kebersihan lantai, bahan lantai menggunakan bahan beton dan beralas karpet, membuat digester sebagai tempat pembuangan limbah, dan peternak ang memiliki sapi lebih dari 4 ekor membeli alat pemerahan.

Actions (login required)

View Item