Tinjauan Pelaksanaan Retensi dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medik Inaktif di RSUP Nasional DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta

Ardiana, Lulus (2022) Tinjauan Pelaksanaan Retensi dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medik Inaktif di RSUP Nasional DR. Cipto Mangunkusumo Jakarta. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
5. RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (9kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
11. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (81kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (75kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
G41202415_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan Permenkes Nomor 269 Tahun 2008 Bab 4 pasal 8 menjelaskan rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan. Di dalam pasal 9 ayat 1 dan ayat 2 juga menjelaskan rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat dan setelah batas waktu dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis inaktif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kepada petugas retensi. Berdasarkan kegiatan praktik kerja lapangan dan penelitian, diketahui bahwa RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo saat ini dalam proses peralihan dari rekam medis manual menuju rekam medis elektronik. Kegiatan pemusnahan yang semula dilakukan pada rekam medis paper based juga akan dilakukan pada rekam medis elektronik. Pelaksanaan pengalih media rekam medis dilakukan dengan cara lembar atau formulir penting di scan ke dalam komputer dan lembaran tersebut disusun berdasarkan nomor rekam medis di dalam satu folder. Dari hasil identifikasi perlu adanya penambahan ruang penyimpanan khusus rekam medis inaktif karena semakin lama semakin bertambahnya dokumen rekam medis baik aktif maupun inaktif dan pembuatan kebijakan tentang pelaksanaan pemusnahan rekam medis elektronik.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorDeharja, AtmaNIDN0017118402
Uncontrolled Keywords: rekam medis inaktif
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Lulus Ardiana
Date Deposited: 15 Sep 2022 03:29
Last Modified: 15 Sep 2022 03:32
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/14780

Actions (login required)

View Item View Item