Fadila, Durotul (2022) Rancang Bangun Prototype Sistem Gerak Dan Monitoring Atap Otomatis Pada Tempat Pengeringan Biji Coklat Berbasis IoT ESP8266. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (165kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (179kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (287kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN TO UPLOAD SIPORA_REVISI 1.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilewati garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah garis lintang dengan nilai 0 derajat yang membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis khatulistiwa mempengaruhi keadaan iklim pada daerah yang dilewatinya. Hal ini yang menyebabkan indonesia memiliki iklim tropis. Iklim tropis mengakibatkan Indonesia mengalami panas sepanjang tahun dengan suhu yang relatif tinggi. Oleh sebab itu, banyak masyarakat indonesia yang memanfaatkan keadaan lingkungan yang ada di indonesia sebagai ladang pekerjaan maupun melakukan aktivitas sehari - hari mereka. Sementara itu, wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan mengakibatkan Indonesia memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi Banyak dari masyarakat indonesia yang memanfaatkan sinar matahari untuk mempermudah sebuah pekerjaan, salah satunya adalah sebagai media pengeringan biji coklat, pengeringan biji coklat menggunakan bantuan cahaya matahari biasanya dilakukan oleh masyarakat masyarakat tradisional di suatu daerah. Proses agar biji coklat bisa benar benar mengering biasanya memakan waktu lebih dari 2 hari, tergantung dari banyaknya sinar yang di dapatkan. Belum lagi pada saat cuaca sedang mendung dan terjadi hujan pasti sangat menghambat proses pengeringan dan memakan waktu untuk mengamankan biji coklat agar tidak terkena air hujan. Dari hal tersebut perlu adanya pelindung yang lebih praktis, yang dapat langsung melindungi biji coklat dari cuaca ekstrim luar tanpa harus memindahkan biji coklat tadi. Atap otomatis adalah solusi yang tepat untuk masalah diatas. Atap otomatis yang dilengkapi monitoring dan pendeteksi suhu, cahaya, dan hujan akan sangat membantu para petani dalam melakukan pekerjaannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | atapotomatis,sensorhujan,sensorsuhu,sensorcahaya,monitoring,stasiuncuaca,monitoringcuaca,bijicoklat,pengeringan | ||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 450 - Teknik Elektro dan Informatika > 457 - Teknik Komputer | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Informasi > Prodi D3 Teknik Komputer > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Durotul Fadila | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2022 01:20 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2022 01:20 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/14047 |
Actions (login required)
View Item |