Strategi Pengembangan Diversifikasi Ubi Jalar Menuju Agroindustri Olahan di Kabupaten Banyuwangi

Siti Masrurotin, Siti Masrurotin and Iskandar, Ridwan and Hariono, Budi (2021) Strategi Pengembangan Diversifikasi Ubi Jalar Menuju Agroindustri Olahan di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Inovasi, 21 (3). pp. 165-177. ISSN 1411-5549

[img] Text (Similarity Check Result)
12. Similarity Result 17%.pdf - Other
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB)
Official URL: http://dx.doi.org/10.25047/jii.v21i3.2893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal, merumuskan dan menentukan alternatif strategi serta menentukan prioritas strategi yang bisa dilakukan dalam mengembangkan diversifikasi pangan ubi jalar menuju agroindustri olahan di Kabupaten Banyuwangi. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis SWOT (Strenght, Weaknes, Opportunities, Threats) dan AHP (Analitical Hierarchy Process). Responden yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Penyuluh Pertanian, Gapoktan, Petani ubi jalar dan pegusaha olahan ubi jalar. Faktor internal meliputi faktor kekuatan dan kelemahan. Faktor kekuatan terdiri dari: tersedianya bahan baku, adanya dukungan pemerintah untuk UMKM olahan pangan lokal, adanya kelompok tani yang mengembangkan ubi jalar dan adanya kelompok wanita tani. Faktor kelemahan, terdiri dari: promosi untuk konsumsi produk pangan lokal belum maksimal, kelembagaan petani kurang kuat, modal terbatas, tenaga kerja kurang terampil, minat pengembangan untuk produk olahan ubi jalar kecil dan belum adanya ijin PIRT.Faktor eksternal meliputi faktor peluang dan ancaman. Faktor peluang terdiri dari kebijakan pengembangan pangan lokal oleh pemerintah, perkembangan teknologi dalam proses produksi, tersedianya pasar, banyaknya produk olahan dan produk turunan yang bisa dihasilkan dari ubi jalar dan teknologi informasi membantu dalam proses pemasaran. Faktor ancaman terdiri dari: berkembangnya produk olahan lain, persepsi masyarakat yang menyukai produk olahan pabrikan dan adanya peningkatan impor bahan pangan lain. Berdasarkan analisis SWOT dan AHP, diperoleh strategi dengan prioritas strategi dan nilai indeks prioritas berturut turut sebagai berikut: (1) meningkatkan aneka produk olahan ubi jalar dengan terus berinovasi (0,300); (2) menumbuhkan kemitraan dalam pemasaran dan memanfaatkan teknologi informasi untuk pemasaran secara online dan melakukan promosi (0,20); (3) menciptakan produk yang memiliki ciri khas dan mengikuti selera konsumen (0,179); (4) memanfaatkan dukungan pemerintah untuk promosi produk olahan ubi jalar pada berbagai level tingkatan (0,139); (5) memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk mendapatkan modal, mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dalam berproduksi dan keanekaragaman produk pengurusan ijin PIRT (0,136); (6) memperkuat dan meningkatkan managemen kelembagaan kelompok sehingga minat pengembangan produk olahan dapat ditingkatkan (0,043)

Item Type: Article
Subjects: 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > General
Depositing User: Ridwan Iskandar
Date Deposited: 29 Jul 2022 09:23
Last Modified: 29 Jul 2022 09:23
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/14031

Actions (login required)

View Item View Item