Penerapan Penilaian Good Agricultural Practices (GAP) Lahan Edamame Pada PT. Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT)

Damayanti, Dian Risky (2022) Penerapan Penilaian Good Agricultural Practices (GAP) Lahan Edamame Pada PT. Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT). [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) 1. ringkasan PKL.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (269kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) bab 1 pendahuluan pkl.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (303kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA, pkl.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (185kB)
	Text (Laporan Lengkap) 4. full text PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas langsung diperusahaan atau industri. PKL merupakan kegiatan mahasiswa untuk belajar praktis pada suatu perusahaan/industri/instansi/unit bisnis strategis lainnya yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian bagi mahasiswa bukan hanya bersifat kognitif dan afektif, namun juga psikomotorik yang meliputi keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial. Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan di PT. Gading Mas Indonesia Teguh yang berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 254, Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember yang waktu pelanaannya selama 900 jam kerja. Kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan pangan hasil pertanian yang aman konsumsi dan persaingan bisnis khususnya pada sektor pertanian semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia, namun juga Internasional. Produk pertanian dalam negeri semakin diminati oleh pasar Internasional, kedelai jepang atau lebih dikenal dengan sebutan edamame adalah salah satu produk pertanian yang banyak diminati oleh konsumen mancanegara. Kebutuhan pangan hasil pertanian membuat semakin terbukanya pasar Internasional pada bidang pertanian. Ketatnya persaingan industru pertanian dan kesadaran konsumen mancanegara terhadap keamanan pangan dan juga menurunnya tingkat keamanan pada bahan-bahan makanan, banyak negara yang menetapkan syarat-syarat yang ketat agar suatu produk dapat diimpor, salah satunya ialah penerapan Good Agricultural Practices (GAP). Tujuan dari penerapan Good Agricultural Practices (GAP) adalah untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan kuantitas panen, meningkatkan mutu hasil panen termasuk keamanan konsumsi dan memberikan jaminan mutu produk pada konsumen serta produk dapat dilacak asal usulnya. Penerapan GAP sangat penting karena mampu meningkatkan daya saing produk-produk pertanian Indonesia di kancah Internasional, menjaga keseimbangan lingkungan, meningkatkan taraf hidup dan kesehatan pekerja serta menjamin keamanan produk bagi konsumen dengan memberikan asal asul produk melalui sertifikasi Global GAP dan dokumen lot monitoring yang dilaporkan. Demi memenuhi kebutuhan pangan untuk konsumen baik dalam negeri maupun mancanegara, PT. Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) memulai proses pemilihan lahan hingga proses produksi dijalankan sesuai kaidah Global Good Agricultural Practices (GAP). Khususnya pada penilaian lahan yang dilakukan oleh tim GAP Office sesuai dengan kaidah Global GAP. Penilaian dilakukan pada lahan edamame, penilaian pada lahan terdiri dari beberapa aspek penilaian. Aspek penilaian tersebut adalah ; jarak tanam, left over, tempat istirahat pekerja, stopper, kebersihan lahan, tempat sampah, jarak antar tanaman sekitar dan jarak antar bedeng. Aspek penilaian tersebut dilakukan guna meningkatkan produktivitas pada lahan edamame, sehingga panen yang didapatkan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, selain itu agar edamame yang dihasilkan sesuai dengan kaidah Global Good Agricultural Practices (GAP) sehingga dapat menembus pasar internasional.

Actions (login required)

View Item