Ismail, Daud (2022) Proses Sortasi Kering Teh Hitam Sistem CTC di PT.Perkebunan Nusantara XII Kebun Wonosari Malang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
B31170132_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kegiatan Praktek Kerja Lapang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri untuk mempelajari hubungan antara teori dengan proses kerja yang ada di industri. Mempelajari proses pengolahan teh hitam CTC khususnya pada proses psortasi kering Teh Hitam CTC. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan selama 3 bulan mulai 18 Februari–18 April 2019 di PTPN XII Kebuh Teh Wonosari - Malang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang adalah metode observasi, wawancara, penerapan kerja dengan mengikuti seluruh aktivitas yang ada di PTPN XII Kebuh Teh Wonosari - Malang, dan metode studi pustaka. Proses sortasi merupakan proses penting dalam pemilahan mutu The Hitam CTC. Sortasi untuk memisahkan bubuk teh sesuai ukuran dan bentuknya sekaligus memisahkan partikel lainnya. Proses sortasi bertujuan untuk mendapatkan suatu bentuk dan ukuran teh yang seragam sehingga cocok untuk dipasarkan dengan mutu terjamin. Beberapa jenis teh yang dihasilkan sesuai dengan standar perdagangan teh hitam CTC sebagai berikut : 1. Mutu I Teh mutu I mempunyai kenampakan bentuk besar, kurang besar, atau kecil menurut jenisnya dengan persentase daun lebih banyak, berwarna kehitaman, dan rata. Air seduhannya berwarna merah kekuning-kuningan. Aromanya harum dan berasa kuat. Berikut ini adalah jenis-jenis teh dari mutu I : a. BP I (Broken Pekoe) b. PF I (Peko Fanning) c. PD (Peko Dust) d. D I (Dust I) e. Fann (Fanning) 2. Mutu II Sedangkan teh mutu II merupakan teh yang berpenampakan bentuk besar, kurang besar, atau kecil menurut jenisnya dengan persentase daun lebih sedikit, warna kemerah-merahan, dan kurang rata. Aromanya kurang harum dan rasa kurang kuat. 3. Mutu Lokal BMC dan Pluff berupa tangkai dan serat tulang daun dari hasil tarikan elektromagnetik akibat adanya perbedaan muatan antara partikel teh dengan roll magnetik dan keluar dari ex roll 1,2,3,4 baik dari trinik I maupun trinik II.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | proses Sortasi Kering Teh Hitam sisstem CTC | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > PKL | ||||||
Depositing User: | Daud Ismail | ||||||
Date Deposited: | 14 Jun 2022 01:25 | ||||||
Last Modified: | 14 Jun 2022 01:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/12623 |
Actions (login required)
View Item |