Damanhuri, Damanhuri and Tirto Wahyu, Tirto Wahyu (2021) EFEKTIVITAS WAKTU APLIKASI DAN DOSIS PUPUK AMONIUM SULFAT TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN DAN PRODUKSI PADI RATUN. Prosiding Sentrinov 2021 - Engineering and Science, 7 (1). pp. 439-447. ISSN 2621-9794
Text (Hasil cek similarity)
EFEKTIVITAS WAKTU APLIKASI DAN DOSIS PUPUK AMONIUM SULFAT TERHADAP PERTUMBUHAN ANAKAN DAN PRODUKSI PADI RATUN.pdf - Supplemental Material Download (1MB) |
|
Text (Hasil peer review)
13. Efektivitas Waktu Aplikasi dan Dosis Pupuk...pdf - Supplemental Material Restricted to Repository staff only Download (635kB) |
Abstract
Diperlukan teknologi yang tepat untuk meningkatkan indeks panen sehingga produksi per tahun meningkat . Salah satu teknologi yang dapat dilakukan yaitu padi ratun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi dan dosis pupuk ammonium sulfat terhadap pertumbuhan anakan dan produksi padi ratun. Penelitian ini dilakuakan selama empat bulan dari bulan April hingga Juli 2020. Semua kegiatan dilakukan di Desa Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) RAL dengan dua faktor yaitu waktu aplikasi dan dosis pupuk nitrogen , sembilan kombinasi perlakuan, dan empat ulangan. Faktor terdiri dari tiga taraf yaitu dua hari sebelum panen, saat panen, dan dua hari setelah panen. Sedangkan faktor dosis pupuk amonium sulfat 150 kg/ha, 200 kg/ha, dan 250 kg/ha. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan selanjutnya di uji lanjut menggunakan DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi pupuk amonium sulfat dua hari sebelum pemotongan mendapat rerata tertinggi terhadap klorofil daun yaitu (606,6 µmol CO2/cm2). Sedangkan perlakuan dosis pupuk amonium sulfat 250 kg/ha menunjukkan rerata tertinggi terhadap jumlah gabah bernas per malai, tinggi tanaman dan jumlah gabah per malai dengan nilai berturut turut (95,7 biji), (61,7 cm), dan (106,3 biji). Kombinasi perlakuan waktu aplikasi dua hari setelah panen dan dosis pupuk amonium sulfat 250 kg/ha memberikan hasil rerata tertinggi terhadap tinggi tanaman dengan nilai (64,9 cm) sedangkan kombinasi perlakuan waktu aplikasi saat panen dan dosis pupuk amonium sulfat 250 kg/ha memberikan hasil rerata tertinggi terhadap jumlah gabah bernas per malai dengan nilai (123,2 biji).
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan |
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > Publikasi |
Depositing User: | Damanhuri Damanhuri |
Date Deposited: | 17 Feb 2023 06:30 |
Last Modified: | 22 Feb 2023 23:11 |
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/12295 |
Actions (login required)
View Item |