Produksi Benih Sumber Ubijalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin 3 di IP2TP Genteng, Banyuwangi

Leni, Wulandari (2022) Produksi Benih Sumber Ubijalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Antin 3 di IP2TP Genteng, Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) A41180580 Leni Wulandari- RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB)
	Text (Leni Wulandari) A41180580 Leni Wulandari- BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (96kB)
	Text (Laporan Lengkap) A41180580 Leni Wulandari- FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) A41180580 Leni Wulandari- DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB)

Abstract

Ubijalar merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang unik karena memiliki beberapa varietas dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing, ada ubijalar putih, ubijalar kuning, ubijalar merah dan ubijalar ungu. Potensi ubijalar sebagai bahan baku industri pangan sangat besar, mengingat sumber daya bahan tersedia melimpah, karena budi daya yang mudah dan masa panen yang singkat, selain itu ubijalar juga memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengolahan, kandungan zat gizinya cukup lengkap bahkan beberapa zat diantaranya sangat penting bagi tubuh karena berfungsi fisiologis yaitu anthosianin dan karatenoid sebagai anti oksidan serta serat rapinasa yang berfungsi prebiotik. Tanaman ubijalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu tanaman pangan yang mempunyai keistimewaan ditinjau dari nilai gizinya dan merupakan sumber karbohidrat penting sehingga komoditas ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk mendampingi beras menuju ketahanan pangan. Sebelum melakukan penanaman pengolahan lahan harus di lakukan terlebih dahulu untuk menghilangkan racun dalam tanah. Pengolahan lahan ini di lakukan menggunakan mesin bajak piringan dan mesin rotari untuk meratakan tanah. Pemeliharaan tanaman ubi jalar ini meliputi Pemupukan, Pembalikan sulur, Pengendalian OPT, Pengendalian gulma dan Pengairan. Pemupukan di lakukan dua kali karena tanaman ubi jalar merupakan tanaman yang memiliki umur panjang. Pemupukan pertama diberikan 7-10 hari setelah tanam, dan pemupukan kedua pada umur 1,5-2 bulan, pupuk yang di gunakan yaitu pupuk NPK Phonska. Pengairan diberikan selama tiga kali selama masa pertumbuhan yaitu pada saat tanaman berumur satu minggu, umur 1,5 bulan setelah pemupukan kedua dan pembumbunan ulang, dan pada umur 2,5 bulan atau 3 bulan. Pembalikan sulur dilakukan untuk mencegah kontak antara sulur dengan tanah. Pengendalian gulma dilakukan pada umur 30 hari sebelum pemupukan kedua bersama dengan dilakukannya penggemburan guludan. Tanaman ubijalar merupakan tanaman tidak tahan tergenang, pada lahan sawah ubijalar ditanam setelah padi pada awal musim kemarau. Tanam ubijalar yang biasa dilakukan oleh petani yaitu tanam stek, tanam stek dilakukan dengan membenamkan 1/3 atau 1/2 bagian ke dalam tanah, dengan panjang stek 25-30 cm, jarak tanam di dalam baris yaitu 20-25 cm. Panen ubijalar dapat dilakukan pada saat umur 3,5-5 bulan atau sesuai dengan varietas yang ditanam dan kondisi cuaca di lokasi. Panen ubijalar dapat dilakukan dalam bentuk panen stek dan panen umbi, panen stek dapat dilakukan pada saat tanaman berumur dua bulan setelah tanam dan satu bulan berikutnya. Sedangkan panen ubi dapat dilakukan bersamaan dengan panen stek yang kedua. Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) yang telah di lakukan mahasiswa dalam kurun waktu 6 bulan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Genteng. Mahasiswa mampu menyelesaikan tujuan khusus PKL tentang Produksi Benih Sumber Ubijalar (Ipomoea batatas L.) dengan tercapainya semua tujuan dari PKL. Mahasiswa mendapat tambahan wawasan pengetahuan tentang produksi benih sumber ubijalar dan analisa usaha taninya.

Actions (login required)

View Item