Nazal, Muhammad Bilhaqi (2019) Perbandingan Analisis Usaha Pembuatan Asap Cair Bahan Baku Tempurung Kelapa Dan Sekam Di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Lawang. Other. Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)
Text (Ringkasan)
4. D31172112_RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (11kB) |
|
Text (Bab1. Pendahuluan)
8. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (236kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
13 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (27kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
18. D31172112_LAPORAN LENGKAP_PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Perbandingan Analisis Usaha Asap Cair Bahan Baku Tempurung Kelapa dan Sekam di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Lawang, Muhammad Bilhaqi Nazal, NIM D3117211, Tahun 2019, Manajemen Agribisnis, Manajemen Agribisnis, Dr. Ir. Sri Sundari, M Si (Dosen Pembimbing Utama) , Dan Dewi Melani S.Si, MP (Dosen Pembimbing PKL) Kegiatan Praktek Kerja Lapang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, pemahaman mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri untuk membandingkan antara teori yang diperoleh dengan proses kerja yang ada di industri, dan mempersiapkan mahasiswa untuk bekarja di lapangan, mempelajari pembuatan pestisida ramah lingkungan yang menggunakan bahan dari alam atau bahan organik. Praktek kerja lapang dilaksanakan selama 3 bulan mulai tanggal 2 Septemeber sampai dengan 30 November 2019 di Departemen Proteksi Tanaman di BBPP Ketindan Lawang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKL adalah observasi lapang, pengambilan data, studi pustaka dan penyusunan laporan. Kegiatan yang dilaksanakan selama PKL meliputi: (1) Proses pembuatan asap cair grade 1, 2, dan 3 dimana proses pembuatannya menggunakan sistem pirolisis, yang menggunakan bahan antara lain berbagai macam jenis kayu, sekam, tempurung kelapa dan sebagainya. (2) Proses pembuatan minyak atsiri dalam pembuatannya menggunakan teknologi destilasi, menggunakan bahan antara lain serai wangi, sirih dan sebagainya, yang memudahkan memilih bahan memiliki ciri khas aroma menyengat dan rasa pahit. (3) Proses pembuatan pestisida nabati micessla menggunakan teknologi ektraksi maserasi yang menggunakan bahan penyusunnya antara lain: mimba, cengkeh, serai wangi, sirih, dan laos (lengkuas). (4) Proses perbanyakan pestisida hayati adalah pestisida yang komposisinya berasal dari mikroorganisme (agens hayati). Agens hayati merupakan setiap organisme yang meliputi spesies, atau varietas dari semua jenis serangga, nematoda, protozoa, jamur, bakteri, virus, mikro plasma, serta organisme lain. Teknologi perbanyakan dilakukan dengan alat bioreaktor.
Item Type: | Monograph (Other) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Abd. Rahman | ||||||
Date Deposited: | 15 Feb 2022 03:37 | ||||||
Last Modified: | 14 Apr 2022 02:36 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/10730 |
Actions (login required)
View Item |