Ramadhania, Desshinta Sherly (2021) Pengaruh Pemberian Dosis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Ekstrak Taoge dan Ekstrak Buncis Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Varietas ICCRI 06 H. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstrak)
A32181685 Abstrak.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB) |
|
Text (BAB 1)
A32181685 BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (14kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
A32181685 Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (120kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
A32181685 LAPORAN LENGKAP FIX (upload sipora.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditi tanaman ekspor yang cukup potensial dan memiliki pengaruh bagi keberlangsungan perekonomian Indonesia. Salah satu upaya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang baik selama fase pemeliharaan pembibitan untuk menghasilkan produksi kakao yang baik pula adalah dengan memastikan kebutuhan dan ketepatan unsur hara bagi pertumbuhan kakao serta dengan tetap memperhatikan aspek-aspek pada budidaya tanaman kakao. Ekstrak tauge dan buncis dapat dimanfaatkan menjadi tambahan ZPT bagi pertumbuhan bibit tanaman kakao karena mengandung zat auksin, giberelin, dan sitokinin. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh konsentrasi ZPT ekstrak tauge dan buncis terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao dan 2) Mengetahui dosis ZPT ekstrak tauge dan buncis yang tepat terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021 di lahan Kendenglembu, Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 7 perlakuan dan 3 pengulangan, tanpa perlakuan (E0), ekstrak 20 ml/polybag (E1), ekstrak 40 ml/polybag (E2), ekstrak 60 ml/polybag (E3), ekstrak 20 ml/polybag (E4), ekstrak 40 ml/polybag (E5), dan ekstrak 60 ml/polybag (E6). Terdapat 21 unit, setiap unit terdiri atas 5 tanaman yang berarti terdapat total keseluruhan 105 sampel. Berdasarkan hasil dari penelitian tugas akhir yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak tauge dan buncis berpengaruh sangat nyata pada pengamatan 43 HSS dengan jumlah daun mencapai (7,53) dan berpengaruh nyata pada pengamatan 57 HSS dengan jumlah daun mencapai (8,20), dengan pemberian dosis terbaik yaitu ekstrak tauge 60 ml/polybag (E3).
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Desshinta Sherly Ramadhania | ||||||
Date Deposited: | 17 Feb 2022 07:36 | ||||||
Last Modified: | 17 Feb 2022 07:37 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/10672 |
Actions (login required)
View Item |