Kasih, Dedi Indrawan Candra (2022) Pengelasan Sambungan Rel Dengan Las Thermit Di Wilayah Daop Ix Jember. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (2MB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
H42170271_LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada suatu perusahaan/instansi/industri yang bertujuan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan dan keahlian pada mahasiswa tersebut. Kegitan Praktek Kerja Lapang adalah kegitan akademik yang wajib dilaksanakan mahasiswa Politeknik Negeri Jember, khususnya mahasiswa program studi Mesin Otomotif Jurusan Teknik kegiatan Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daop XI Jember selama dua bulan. Kegiatan Praktek Kerja Lapang dimulai dari bulan Oktober sampai dengan bulan November 2020. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang yaitu untuk mempelajari dan mengetahui bagaimana tindakan perawatan perbaikan jalur rel dan jembeatan di wilayah Daop XI Jember apabila terdapat kendala atau permasalahan pada jalur tersebut. Salah satu bagian terpenting dari jalur rel sendiri adalah sambungan rel. Sambungan rel adalah kontruksi yang mengikat dua ujung rel yang saling betemu, namun sambungan ini merupakan titik lemah dari kekuatan rel itu sendiri. Terdapat dua jenis sambungan pada rel yaitu sambungan menumpu dan sambungan menggantung. Sedangkan utuk metode sambungan itu sendiri ada dua, yaitu metode dengan menggunkan plat sambung dan metode dengan pengelasan. Dalam metode pengelasan ada metode penyambungan rel dengan menggunkan las thermit. Las Thermit merupakan salah satu sambungan rel dengan metode pengelsan. Las thermit yaitu pengelasa dengan reaksi eksotermik (pelepasan panas) antara bubuk RINGKASAN v alumunium dengan bubuk besi oksida yang menghasilkan baja lebur yang kemudian dituangkan pada cetakan yang akan dilas. Produk yang dihasilkan nanti adalah alumunium oksida, unsur besi cair dan besaran panas. Adapun reaktan yang sering digunakan adalah berupa bubuk dan dicampur dengan bahan padatan untuk mencegah pemisahan. Pengelasan thermit memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan metode pengelasan lainnya. Las thermit bisa digunkan pada profil rel kereta api yang berlainan tipe atau ukuranya, dapat digunakan pada segala jenis kualitas baja rel, termasuk pada rel yang pada kepala rel, bagian atas bantalan maupun bagian bawah bantalan yang telah terjadi pengerasan. Selain itu las thermit juga memiliki keunggulan yang bisa digunakan dimana saja karena las thermit tidak membutuhkan sumber daya listrik untuk dioprasikan.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pengelasan Sambungan Rel Dengan Las Thermit | ||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 431 - Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain) | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Mesin Otomotif > PKL | ||||||
Depositing User: | Dedi Indrawan Candra Kasih | ||||||
Date Deposited: | 21 Jan 2022 02:24 | ||||||
Last Modified: | 21 Jan 2022 02:25 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9781 |
Actions (login required)
View Item |