Arifianto, Erik Febrian (2014) Pembibitan Tembakau Na-Oogst (Nicotiana Tabacum l) Menggunakan Sistem Pottray Di Pt. Gmit Kaliwates Jember. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)
Text (Ringkasan)
9. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (103kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
11. BAB I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (115kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (75kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
18. LAPORAN PKL LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pembibitan Tembakau Na-Oogst (Nicotinia tabacum) Menggunakan Sistem Pottray Di PT. Gading Mas Indonesia Tobacco Kaliwates - Jember, Erik Febrian Arifianto, A3210255, Program Studi Produksi Tanaman Perkebunan, Jurusan Produksi Pertanian, 2014, Komisi Pembimbing 1) Ketua: Ir. Lilik Mastuti, MP. Ekspor tembakau cerutu dari Jember masih didominasi tembakau isi (filler) dan hanya 15–20% yang berupa tembakau pembalut dan pembungkus (dek-omblad). Awalnya pada tahun 1885 tembakau cerutu besuki ditanam di wilayah Jember Utara, dengan produk utama tembakau isi (filler) dan sebagian kecil 10–15% pembungkus (mutu omblad) untuk pasaran Eropa. Daerah ini mempunyai tipe lahan miring, sehingga tembakau dapat ditanam pada bulan Agustus dan dipanen setelah kena hujan yang terkenal sebagai tembakau cerutu besuki NO (besno). Tetapi karena berbagai masalah, maka produktivitasnya makin menurun, sehingga penanamannya bergeser ke Jember Selatan. Wilayah Jember Selatan mempunyai topografi datar. Agar pada saat panen tidak terganggu hujan, penanamannya diajukan pada bulan Mei. Karena tersedianya air cukup, suhu udara, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan lahan yang mengalami rotasi, maka mampu berproduksi tinggi dan beberapa petani mampu menghasilkan pembalut dan pembungkus sampai 50%. Perbedaan lingkungan antara Jember Utara dan Selatan mengakibatkan perbedaan sistem pengelolaan tembakau seperti: waktu tanam, kebutuhan input, pengolahan hasil dan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu disarankan agar untuk Jember Utara difokuskan untuk menghasilkan tembakau isi. Teknologi dapat mengadopsi dari teknologi yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Perkebunan Jember dan Unit Penelitian dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara X (nama lama PT Perkebunan XXVII) yang telah banyak meneliti tembakau cerutu besno. Jember Selatan difokuskan untuk menghasilkan tembakau pembalut dan pembungkus. Untuk dapat memperbaiki hasil dan mutu tembakau cerutu besuki di Jember Selatan, perlu informasi paket teknologi budi daya tembakau.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Amalia Zakyah | ||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2022 07:42 | ||||||
Last Modified: | 14 Jan 2022 07:43 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9627 |
Actions (login required)
View Item |