Sertifikasi Benih Kedelai Varietas Unggul Baru (Vub) Di Bptp Jawa Tengah

Khausar, Mochamad Al (2020) Sertifikasi Benih Kedelai Varietas Unggul Baru (Vub) Di Bptp Jawa Tengah. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
4. RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (7kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
9. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (22kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (76kB)
[img] Text (Full Text)
A42160351_LAPORAN LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN Sertifikasi Benih Kedelai Varietas Unggul Baru (VUB) di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Mochamad Al Khausar, NIM A42160351, Tahun 2020, Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Rudi Wardana S.Pd, M.Si (Pembimbing Utama), Dr. Ir. Joko Triastono, MP (Pembimbing Lapang). Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan pokok terpenting setelah padi dan jagung. Saat ini kebutuhan kedelai didalam negeri masih mengandalkan impor sebesar 2.670.086,4 ton, hal ini membuktikan bahwa peningkatan produksi kedelai dalam negeri diperlukan untuk mengurangi ketergantungan impor kepada luar negeri dan mencapai swasembada pangan, yaitu dengan mencipatakan suatu varietas unggul baru yang memiliki produktivitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Terciptanya kedelai varietas unggul baru (VUB) perlu di teliti dan di ujicoba terlebih dahulu sebelum di sebarkan, setelah penelitian selesai, maka benih akan di sebarkan kepada petani untuk di tanam. Oleh karena itu diperlukan proses sertifikasi benih kedelai untuk menjamin kualitas serta ketersediaan benih yang akan disebarkan nantinya. Kedelai biosoy 1 merupakan varietas unggul baru yang dilepaskan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian yang memiliki potensi yang besar. Dengan potensi hasil mencapai 3,3ton/Ha, biji yang lebih besar dari varietas anjasmoro sekitar 20% dan grobogan sekitar 18%, dan stabilitas hasil yang luas diberbagai lokasi pengujian, maka kedelai ini perlu di sebarkan kepada para petani untuk memastikan terciptanya swasembada pangan. Dalam proses sertifikasi benih terdapat beberapa tahapan sertifikasi meliputi: Permohonan sertifikasi benih, pemeriksaan lapangan pendahuluan, pemeriksaan pertanaman fase vegetatif bunga/ generatif menjelang panen, pemeriksaan alat panen, pemeriksaan pengolahan benih dan gudang, pengambilan contoh benih, dan pengambilan contoh benih untuk uji laboratorium. Setelah melewati seluruh proses yang telah di sebutkan di atas, benih telah dinyatakan LULUS dan akan mendapatkan sertifikat resmi dari BPSB dan dapat diedarkan kepada seluruh petani

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWardana, RudiNIDN0019028907
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL
Depositing User: Theresia
Date Deposited: 12 Jan 2022 02:53
Last Modified: 12 Jan 2022 02:53
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9495

Actions (login required)

View Item View Item