Rachmah, Liahardani Milalika (2020) Manajemen Intervensi Gizi Di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (177kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (185kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (290kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
G42171062_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (970kB) | Request a copy |
Abstract
Masalah gizi pada dasarnya merupakan masalah kesehatan yang terjadi dimasyarakat, terutama masalah gizi yang dialami oleh anak usia dini adalah gangguan tumbuh kembang, kurangnya produktivitas dan kematian. Faktor utama yaitu konsumsi bahan pangan yang tidak seimbang dan penyakit infeksi. faktor lain adalah tingkat pengetahuan yang rendah tentang pentingnya pemeliharaan gizi sejak masa bayi bahkan sejak ibu hamil, dan rendahnya tingkat pendapatan keluarga. Upaya perbaikan gizi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan melakukan perbaikan pada tingkat keluarga melalui program kesehatan yaitu Keluarga Sadar Gizi. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah perilaku seluruh anggota keluarga dalam mecegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. Keluarga dapat dikatakan mencapai status gizi KADARZI jika telah melaksanakan indicator yaitu menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI sejak bayi lahir sampai usia 6 bulan (ASI EKSKLUSIF), makanan yang dikonsumsi dalam rumah tangga beraneka ragam, menggunakan garam yang mengandung yodium dan minum suplemen gizi (TTD dan Kapsul Vitamin A) sesuai anjuran. Hasil survey di wilayah Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, menunjukkan bahwa, 5% mengalami gizi lebih, 10 % mengalami gizi kurang dan 10% mengalami gizi buruk pada Balita. Tujuan umum dari kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi ini adalah untuk membuat dan mengaplikasikan suatu program gizi yang sesuai dengan masalah gizi yang sedang terjadi di dalam masyarakat wilayah kerja di Kecamatan Leces. Kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi dilaksanakan di wilayah kerja Kecamatan Leces decara daring melalui grup whatsapp dengan waktu pelaksanaan PKL Manajemen Intervensi Gizi yaitu minggu ke-1 Bulan Oktober sampai minggu ke-4 akhir Oktober. Dari Kegiatan praktik Kerja Lapang Manajemen Intervensi Gizi di Kecamatan Leces dapat di simpulkan bahwa prioritas masalah yang terjadi yaitu Gizi Kurang dan menurut analisis data gizi buruk pada balita usia 28 bulan, hasil intervensi gizi personal pada ibu balita bahwa tingkat asypan balita sangat kurang. Asupan yang diberikan kepada balita setiap harinya tidak menentu dan balita rewel. Saran yang diberikan yaitu informasi kepada ibu bahwasannya mengonsumsi makanan beraneka ragam pangan, diberikan pengarahan untuk memberikan makanan yang bervariasi dan memodifikasi bahan pangan menjadi menu yang disukai anak. Membujuk balita mengonsumsi makanan sambil bermain dengan anak usianya. Pada responden 2 balita usia 25 bulan memiliki status gizi kurang. Asupan yang diberikan kepada balita setiap harinya juga tidak menentu. Saran yang diberikan yaitu informasi kepada ibu bahwasannya mengonsumsi makanan beraneka ragam pangan, diberikan pengarahan untuk memberikan makanan yang bervariasi dan memodifikasi bahan pangan menjadi menu yang disukai anak. Membujuk balita mengonsumsi makanan sambil bermain dengan anak usianya, Dari demostrasi pembuatan stick singyam (singkong bayam) di rekam dan dibagikan melalui link video responden melalui whatsapp grup. Ibu-ibu sangat antusias dan tertarik mencobanya dirumah masing-masing, akan tetapi ibu-obu masih belum bias mendokumentasikan hasil pembuatan stick singyam. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi berlangsung sesuai rencana sebelumnya, akan tetapi ada sebagian responden tidak ikut langsung dalam acara penyuluhan kemungkinan dikarenakan ada kesibukan, pada evaluasi untuk kegiatan demonstrasi memberikan hasil yang kurang memuaskan ibu-ibu belum menerapakan atau membuat menu bahan lokal kemungkinan dikarenakan ada kesibukan.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL | ||||||
Depositing User: | Liahardani Milalika Rachmah | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2022 01:25 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2022 01:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/9390 |
Actions (login required)
View Item |