Nugroho, Irvan Refianto (2013) Penyadapan Pada Tanaman Karet (Hevea brasilliensis Muell. Arg ) di PT.Perkebunan Nusantara XII (PERSERO) Kebun Renteng Mangaran Ajung - Jember. Project Report. Produksi Tanaman Perkebunan, Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)
Text (Ringkasan)
7. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (73kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
13. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (165kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (57kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
21. LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Rendahnya produktivitas karet Indonesia merupakan akibat langsung dari banyaknya tanaman karet yang berasal dari benih asalan atau benih sapuan. Kebanyakan tanaman karet ditanam tidak menggunakan benih unggul, khususnya tanaman karet rakyat. Pertumbuhan tanaman karet sangat ideal bila ditanam pada ketinggian 0 – 200 m diatas permukaan laut.Curah hujan berkisar antara 2500- 4000 mm pertahun atau hari hujan berkisar antara 100 sampai dengan 150 HH/tahun. Suhu harian yang cocok untuk tanaman karet rata-rata 25 – 30 C. Syarat lain yang dibutuhkan tanama karet adalah sinar matahari dengan intensitas yang cukup lama yaitu 5 – 7 jam Perbanyakan karet dilakukan secara generatif dan vegetatif. Pada kebun Renteng, afdeling Curah Manis, perbanyakan generatif pada saat penyemaian dilanjutkan dengan perbanyakan vegetetif secara okulasi. Kegiatan pemeliharaan pembibitan meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Tanaman tahun akan datang (TTAD) meliputi penanaman penaung sementara, pembuatan jalan dan saluran air, pembuatan teras. Kegiatan tanam tahun ini (TTI) meliputi: pengajiran, pembuatan lubang tanam, pembuatan penutup lubang tanam, dan pelaksanaan tanam. Kegiatan tanaman belum menghasilkan (TBM) meliputi: pengendalian gulma, wiwilan, pemeliharaan jalan dan saluran air, pembuatan gandungan, kecroh piringan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit Kegiatan tanaman menghasilkan (TM) meliputi: penyadapan, pembuatan mal sadap, pemupukan, pemberian stimulansia, panen dan pengangkutan. Kegiatan pengolahan hasil meliputi: penerimaan kebun, pembekuan, perendaman, penggilingan, pengasapan, sortasi, pengepakan
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Amalia Zakyah | ||||||
Date Deposited: | 29 Dec 2021 03:59 | ||||||
Last Modified: | 29 Dec 2021 03:59 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8823 |
Actions (login required)
View Item |