Mahmashani, Ahmad Wildan (2014) Siklus Flue Gas Desulphurization Pada PT. PLN PERSERO Pembangkitan PLTU Tanjung Jati B Unit 1. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)
Text (Bab 1 Pendahuluan)
15.BAB I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (209kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
20. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (96kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
23.MKI LENGKAP .pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text (Ringkasan)
13. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (145kB) |
Abstract
Pada laporan magang kerja industri ini, penulis menjelaskan tentang struktur organisasi PT PLN (PERSERO) Pembangkitan PLTU Tanjung Jati B dan proses pembangkitan listrik dengan menggunakan tenaga uap. Dalam prosesnya produksi listrik pada PLTU, terdiri dari beberapa siklus yaitu siklus bahan bakar (coal & fuel), siklus steam,siklus condensate and feed water, siklus cooling water, sistem fuel oil, sistem combution air, sistem flue gas, sistem waste water, sistem ash handling, sistem transmisi, sistem absorber, generator. Penulis memfokuskan pembahasan laporan ini mengenai Siklus Flue Gas Desulphurization.Terdapat beberapa subsistem pada pengoprasian FGD ini, yaitu limestone handling, reagent preparation, absorber area, dewatering area, dan water sistem. Limestone handling adalah sistem penanganan dan penyimpanan batu kapur merupakan proses pemindahan atau pembongkaran batu kapur dari tongkang hingga Limestone Storage Silo. Reagent Preparation adalah proses pengolahaan raw limesttone dari limestone silo hingga menjadi limestone slurry (bubur) yang nantinya akan disimpan dalam limestone slurry storage tank. Sistem absorber adalah untuk menghilangkan sulfur dioksida dalam gas buang melalui proses penyerapan yang disemprotkan berlawanan arah. Penyerapan dapat dicapai bila terjadi kontak antara limestone slurry dengan gas buang, sulfur dioksida diubah menjadi hidrat kalsium sulfit dan kalsium sulfat. Reaksi yang terjadi : CaCO3 + SO2+H2O → CaSO3. H2O + O2 → CaSO4 . 2H2O Dewatering area dalah sebuah sistem untuk menghilangkan kandungan air pada gypsum slurry cake hingga menjadi 80% padatan dan diletakkan di gypsum bunker. Water system pada FGD menggunakan air laut yang telah diberi chlorine untuk PLTU. Air yang telah bebas dari biota – biota laut sebagian digunakan langsung untuk FGD dan sebagian menuju Water Treatment Plant. Penulis juga menyertakan permasalahan yang terjadi di FGD, seperti Blinding Sulfite dan Gypsum Carryover.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 443 - Teknik Enerji | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL | ||||||
Depositing User: | Amalia Zakyah | ||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2021 04:01 | ||||||
Last Modified: | 27 Dec 2021 04:01 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8710 |
Actions (login required)
View Item |