Kajian Energi Pada Pabrik Kelapa Sawit BGA Group KAGM, Sampit Kalimantan Tengah

Rosi, Nanang Fahror (2014) Kajian Energi Pada Pabrik Kelapa Sawit BGA Group KAGM, Sampit Kalimantan Tengah. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember. (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
12. RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (88kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
14. BAB I.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (144kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (83kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
21. LAPORAN MKI LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia . Di Indonesia mencapai 1.396 ton/ha/tahun dan produktivitas untuk perkebunan besar sebasar 3.500 ton/ha/tahun, (Fauzi et al, 2008). Dengan adanya potensi besar pada sektor kelapa sawit maka perlunya pengembangan tanaman kelapa sawit selalu disertai dengan pembangunan pabrik. Hal ini disebabkan minyak sawit mudah mengalami perubahan kimia dan fisika selama minyak dalam tandan dan pengolahan. maka keberadaan pengembangan tanaman kelapa sawit serta pabrik pengolahannya mutlak harus ada. Pabrik kelapa sawit terdiri dari unit-unit proses yang memanfaatkan tindakan-tindakan bentuk mekanis, fisikan dan kimia. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan ialah efisiensi ekstraksi minyak dan inti sawit serta kualitas produksi atau rendement yang diperoleh, sedangkan kualitas produksi berpengaruh terhadap daya saing pasar. Minyak sawit dan inti sawit yang diproduksi oleh pabrik minyak kelapa sawit masih mendapat perlakuan lanjutan pada industri hilir. Kualitas bahan baku tersebut mempengaruhi keberhasilan dalam pengolahan lanjutan. Proses pemurnian crude oil hasil ekstraksi dibutuhkan sehingga nantinya didapatkan produk CPO yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar. Proses ini menjadi sangat penting dalam menentukan image suatu perusahaan kelapa sawit. Produksi minyak kelapa sawit pada PT. WINDU NABATINDO LESTARI KAGM (BGA GROUP) SAMPIT KALIMANTAN TENGAH adalah sebesar 93 ton/hari dari 45 ton/jam kapasitas olah buah kelapa sawit pabrik. Serta menghasilkan limbah sebesar 7,7 ton/hari. Limbah yang terdiri dari cangkang (13%) setara dengan 1,001 ton dan fibre (7,5%) setara 577 kg sebagai bahan bakar boiler untuk menggerakkan turbin uap kapasitas 1600 KW guna memenuhi kebutuhan energi listrik pada pabrik. Serta sisanya adalah limbah janjangan kosong yang digunakan sebagai pupuk kompos pada tanaman kelapa sawit. Energi listrik yang dihasilkan oleh turbin uap digunakan sebagai penggerak motor pada setiap stasiun dan penerangan pada pabrik serta kebutuhan domestik rumah-rumah karyawan pabrik.

Item Type: Monograph (Project Report)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRudiyanto, BayuNIDN0021127307
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 443 - Teknik Enerji
Divisions: Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL
Depositing User: Amalia Zakyah
Date Deposited: 27 Dec 2021 03:55
Last Modified: 27 Dec 2021 03:55
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8708

Actions (login required)

View Item View Item