Manajemen Intervensi Gizi di Kecamatan Cluring Kab. Banyuwangi

Afkarina, Siti Riza (2021) Manajemen Intervensi Gizi di Kecamatan Cluring Kab. Banyuwangi. Technical Report. Politeknik Negeri Jember. (Submitted)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (233kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (125kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (415kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan PKL MIG_Siti Riza Afkarina_G42171828.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (986kB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan pada 22 Oktober – 28 Oktober 2020 di Desa Wilayah Banyuwangi. Tujuan pelaksanaan PKL yaitu untuk mengkaji dan mengintervensi pemberian makanan yang tepat pada balita usia 0-59 bulan di wilayah Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi yang kemudian dibandingkan dengan teori selama perkuliahan. Materi yang akan dianalisis selama PKL ini meliputi analisis situasi, penentuan prioritas masalah, penentuan penyebab masalah, alternativ pemecahan masalah, intervensi, monitoring dan evaluasi. Metode pelaksanaan PKL ini dilakukan dengan survei yang digunakan yaitu cross sectional. Metode survei ini dilakukan secara daring. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 31 kepala keluarga. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner. Kemudian untuk pengumpulan data dilakukan secara daring melalui kuisioner disebarkan lewat google form. Berdasarkan hasil analisis selama kegiatan PKL dapat disampaikan bahwa di wilayah Kecamatan Clurin Kabupaten Banyuwangi memiliki masalah gizi yaitu gizi kurus (wasting) balita sebanyak 17%. Penyebab masalah gizi di wilayah tersebut diakibatkan karena beberapa faktor seperti: berada di wilayah pedesaan, mayoritas petani, penghasilan rendah, pengetahuan gizi kurang, edukasi pelayanan gizi kurang optimal, asupan makanan yang kurang tepat, kebiasaan makan salah, sehingga berakibat kurus (wasting). Sehingga salah satu alternativ pemecahan masalah yang tepat diberikan yaitu dengan cara meningkatkan ketepatan praktik pemberian makan pada balita. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan yaitu kegiatan intervensi mendapatkan hasil monitoring dan evaluasi dimana ibu balita mengalami peningkatan pengetahuan. Terdapat peningkatan pengetahuan responden 28,6% setelah diberikan penyuluhan.

Actions (login required)

View Item