Produksi dan Pemasaran Rolade Ikan Bandeng

Dewi, Ciendy Kirana (2021) Produksi dan Pemasaran Rolade Ikan Bandeng. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (309kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (413kB)
	Text (Daftar Pustaka) Dafpus.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (289kB)
	Text (Laporan Lnegkap) Ciendy UP-.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Rolade ikan bandeng merupakan olahan yang terbuat dari bahan dasar ikan bandeng kemudian digulung menggunakan telur dadar, nemiliki rasa yang gurih, kenampak:an wama yang putih cerah, berdiameter 4 cm serta memiliki harga yang lebih ekonomis dengan harga 7.500 per kemasan rolade sudah bisa didapatkan. Proyek Usaha Mandiri (PUM) bertujuan untuk mengetahui formulasi yang tepat dengan menggunakan metode uji mutu hedonik dan hedonik, menentukan analisa biaya produksi produk meliputi RIC ratio, BEP produksi dan BEP rupiah, mengetahui basil penjualan produk dengan menghitung jumlah produk yang terjual, serta mengetahui metode pemasaran produk yang efektif baik secara online maupun offline. Metodologi pembuatan rolade ikan bandeng meliputi pra produksi dan produksi. Proses produksi rolade ikan bandeng meliputi persiapan bahan baku, penyiangan ikan bandeng, penggilingan daging ikan bandeng, pencampuran bahan baku dengan bahan pengisi dan pengikat (tepung tapioka, telur), serta bumbu (bawang putih, merica, penyedap rasa), pembuatan kulit rolade, pernasakan kulit rolade menggunakan teflon, pengisian adonan dan penggulungan dengan daun pisang, pengukusan, pendinginan suhu ruang, pemotongan, pengemasan dan pelabelan, serta penyirnpanan dalam freezer. Produksi rolade ikan bandeng direncanakan menghasilkan 480 kemasan dalam 15 kali produksi dan dijual dengan harga Rp. 7.500 per kemasan. Pernasaran rolade ikan bandeng dilakukan secara online maupun offline. Hasilnya menunjukk.an bahwa proses pembuatan rolade i.kan bandeng meliputi peny-iangan, penggilingan, pencampuran adonan, pembuatan dan pemasakan kulit rolade, pengisian adonan dan penggulungan dengan daun pisang, pengukusan selama 45 menit dengan suhu 89-90°C, pendinginan suhu ruang, pemotongan dengan ketebalan ±1 cm, pengemasan dan pelabelan serta penyimpanan dalamfreezer. Produk rolade ikan bandeng yang dihasilkan mempunyai spesifikasi mutu hedonik dengan warna putih (4,3), rasa gurih (4,3), aroma tidak arnis (3,8) dan tekstur kompak (4,2) sedangkan spesifikasi hedonik untuk parameter warna (4), rasa (4,2) dan tekstur (4,1) yang artinya cenderung lebih disukai konsumen, daripada parameter aromanya (3,5) yang artinya agak disukai konsumen. Untuk mengurangi aroma amis rolade ikan bandeng beku perlu ditambahkan dengan bahan yang mernpunyai aroma wangi seperti seledri agar bisa diterima masyarakat yang tidak menyukai bau arnis ikan bandeng. Produksi rolade i.kan bandeng 15 kali dengan kapasitas ikan bandeng 32,28 kg, tepung terigu 3,6 kg, telur ayam 180 butir, air 9 liter, tepung tapioka 12 kg, garam 150 gr, merica 120 gr, bawang putih 1,5 kg, dan penyedap rasa 240 gr, menghasilkan 470 kemasan yang berisi 5 pcs dengan harga Rp. 7.500 per kemasan. Total biaya produksi yang dihasilkan Rp. 3.155.625, keuntungan Rp. 369.375 dengan Jaju keuntungan 11,7 %, RIC Ratio 1,12. Titik impas terjadi pada 123 kemasan dengan nilai sebesar Rp. 919.864. Pemasaran produk ro]ade ikan bandeng menggunakan metode langsung secara offline (konvensional) mempunyai persentase rata - rata sebesar 15,8 %, sedangkan secara online mempunyai persentase rata - rata sebesar 84,2 %, hal ini membuktikan bahwa pemasaran produk rolade ikan bandeng secara online lebih besar dibandingkan secara offline (konvensional).

Actions (login required)

View Item