Proses Produksi Frozen Food Bakso Ikan Bandeng di PT. Indo Lautan Makmur Sidoarjo

Febrianti, Wulan (2020) Proses Produksi Frozen Food Bakso Ikan Bandeng di PT. Indo Lautan Makmur Sidoarjo. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (188kB)
	Text (Bab 1. Pendahuluan) BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (115kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (571kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN PKL WULAN FEBRI 12.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan di PT. Indo Lautan Makmur Sidoarjo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan yaitu bergerak dibidang pengolahan hasil perikanan atau Frozen Value Added (olahan ikan). Produk yang di produksi di perusahaan ini antara lain yaitu, bakso ikan bandeng, bakso aneka, bakso isi keju, nugget ikan, otak-otak, dan lain-lain. Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. Indo Lautan Makmur Sidoarjo, adalah untuk mengetahui sistem kerja yang ada di perusahaan. Mengetahui macam-macam produk yang ada di perusahaan, mengetahui sistem produksi yang ada di perusahaan, mengetahui bagaimana penanganan bahan baku dari awal hingga produk yang sudah siap untuk dipasarkan. Proses pengolahan bakso ikan bandeng di PT. Indo Lautan Makmur Sidoarjo. Terdiri dari penyiapan bahan baku, pengadonan atau mixing, pencetakan, perebusan, perendaman, penirisan, pembekuan, pengemasan dan penyimpanan. Tahapan dalam proses pembuatan bakso ikan bandeng ini diawali dengan persiapan bahan baku, persiapan peralatan, pengadonan untuk pertamakali dilakukan yaitu dengan pengilingan atau untuk melumatkan bahan baku surimi, daging ikan bandeng hingga halus setalah itu di masukan bahan-bahan pendukung lainnya dan di aduk hingga homogen, selama proses pengadonan sedikit demi sedikit ditambahan es batu yang bertujuan untuk menjaga kestabilan suhu agar tetap rendah sehingga tidak mengakibatkan protein daging terdenaturasi akibat pergerakan mesin pada saat pengadonan. Selanjutnya dalam pengadonan dimasukkan batang saledri yang sudah di potong kecil-kecil bertujuan sebagai topping, selain itu juga untuk mendapatkan cita rasa dan aroma yang khas. Tahap berikutnya yaitu pencetakan yang dilakukan dengan memasukkan adonan ke dalam corong yang ada dimesin pencetak. Setiap bakso ikan bandeng memiliki berat kurang lebih 13 gram perbijinya. Selanjutnya yaitu tahap perebusan, perebusan ini dilakukan dua kali perebusan dengan suhu yang berbeda. Perebusan ke I dengan suhu 40°C - 50°C selama ± 15 menit, perbusan ke II dengan suhu 80°C - 90°C. Selanjutnya tahap perendaman dan penirisan yaitu bakso ikan bandeng setalah dari perbusan terakhir akan dilakukan perendeman di air es agar menurunkan suhu bakso ikan bandeng dan tiriskan agar kadar air berkurang sebelum memasuki mesin IQF untuk pembekuan. Memasuki tahap pembekuan dengan mesin IQF, bakso ikan badeng dimasukkan kedalam mesin IQF dengan suhu ±40°C selama 10-20 menit. Tahap berikutnya yaitu pengemasan dalam kemasan plastic polietilen dan penyegelan kemasan dengan alat Countinuos Sealer Maching serta mencetak tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa pada kemasan, selanjutnya dilakukan pengepakan dalam kardus kotak. Tahap terakhir yaitu penyimpanan di ruang Could Storage dengan suhu -23°C. Daerah pemasaran produk PT. Indo Lautan Makmur yaitu Jawa, Bali, Palembang, Nusa Tenggara Timur, Palangkaraya, Makasar. Pemasaran produk dilakukan dengan penyaluran ke setiap agen frozen food dan berkerja sama dengan beberapa restoran di Indonesia, selain itu dilakukan ekspor surimi. Pendistribusian produk di perusahaan ini yaitu menggunakan mobil box dan truk countainer yang dilengkapi dengan mesin pendingin di dalam mobil tersebut. Suhu yang digunakan pendinginan --20°C.

Actions (login required)

View Item