Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi Di Desa Tegalwaru Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

Hoiriyah, Siti (2020) Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi Di Desa Tegalwaru Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (171kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I PENDAULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (173kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (173kB)
	Text (Laporan Lengkap) G42170988_LAPORAN LENGKAP MIG.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (744kB) | Request a copy

Abstract

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan, yang memadukan program antara pendidikan dan dunia kerja. Praktek kerja lapangan ini merupakan upaya untuk menghasilkan tenaga ahli gizi yang mampu untuk melaksanakan pelayanan gizi, khususnya di Puskesmas secara optimal dan terintegral. Masalah gizi di Indonesia pada hakekatnya merupakan masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah dari banyak faktor, oleh karena itu pendekatan penanggulanggannya harus melibatkan berbagai sector terkait seperti dinas kesehatan, puskesmas, dan tenaga medis lainnya. Masalah gizi yang sering dialami anak pada usia dini adalah gangguan tumbuh kembang, meningkatnya kesakitan, kurangnya produktivitas, serta terjadinya kematian. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa ada penurunan prevalensi status gizi anak balita (bawah lima tahun) berstatus kurang gizi (BB/U) dari 17,9% tahun 2010 menjadi 13,9% tahun 2013 dan penurunan terjadi pada prevalensi gizi buruk (BB/TB) yaitu dari 6,0% pada tahun 2010 menjadi 5,3% tahun 2013. Lokasi Praktek Kerja Lapang yang akan dilaksanakan ini bertempat di daerah pedesaan tepatnya di Dusun Klayu, Desa Tegalwaru, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Rumusan masalah dari kegiatan PKL ini yaitu Apa saja masalah gizi yang terjadi di Desa Tegalwaru. Faktor apa sajakah yang menjadi penyebab prioritas masalah gizi di Desa Tegalwaru. Bagaimana alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk mengatasi prioritas masalah di Desa Tegalwaru . Apa saja intervensi gizi yang dapat diterapkan dari prioritas masalah gizi di Desa Tegalwaru. Bagaimana monitoring dan evaluasi dari intervensi gizi yang dilakukan di Desa Tegalwaru. Berdasarkan rumusan permasalahan diatas maka prioritas masalah gizi yang terjadi di Desa Tegalwaru yaitu wasting (balita Kurus) dengan skor prioritas masalah yaitu 198. Penyebab dari prioritas masalah ini konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang rendah, riwayat pemberian ASI tidak esklusif. Penyebab dari konsumsi makanan bergizi seimbang yang rendah yaitu pola konsumsi lauk hewani dan buah sayur yang rendah, selain itu untuk pemberian ASI tidak esklusif disebbakan karena ibu sibuk bekerja serta kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya pemberian ASI esklusif. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk prioritas masalah diatas yaitu Meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi seimbang serta memberikan PMT bergizi seimbang bagi balita wasting (kurus). Intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi prioritas masalah diatas yaitu terdapat dua kegiatan. Kegiatan pertama memberikan Konseling mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Kegiatan dilakukan dengan memberi video penyuluhan mengenai pentingnya mengkonsumsi makanan dengan zat gizi seimbang pada sasaran responden dengan durasi waktu 15-20 menit melalui media elektronik yaitu pembagian link video memalui pesan whatssapp. Kegiatan kedua yaitu memberikan penyuluhan tentang Makanan Tambahan beserta resep modifikasi produk tepat guna yang mengandung zat gizi seimbang sebagai makanan tambahan bagi balita. Kegiatan dilakukan dengan memberikan video mengenai cara pembuatan PMT dengan gizi seimbang untuk balita wasting pada sasaran responden dengan durasi waktu 15-20 menit melalui media whatsapp. Berdasarkan hasil intervensi maka tingkat pengetahuan responden bertambah dengan ditandai hasil post test yang nilanya lebih baik dari hasil pre test. Setelah dilakukan intervensi maka kegiatan selanjutnya yaitu monitoring dan evaluais untuk dapat memberikan masukan dan saran agar pada kegiatan selanjutnya dapat lebih baik dari kegiatan saat ini. Selain itu untuk mengetahui apakah kegiatan yag dilakukan apakah berhasil atau tidak.

Actions (login required)

View Item