Hasiningrum, Tiara (2021) Produksi Dan Pemasaran Sirup Jahe Dengan Gula Karamel. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (16kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (82kB) |
|
Text (Laporan Lengkao)
Full Teks Laporan TA.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dari keragaman jenis dan wilayah penghasil rempah-rempah, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi pemasok rempah dunia yang dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Setidaknya ada tujuh jenis rempah yang menjanjikan, yakni lada, kayu manis, pala, vanili, cengkeh, kunyit, dan jahe. Dari ketujuh rempah yang disebutkan, ada salah satu jenis rempah yang banyak dikonsumsi dan digemari masyarakat adalah jahe. Jahe atau Zingiber officinale, adalah tanaman rimpang yang lumayan populer sebagai rempah-rempah untuk tambahan bumbu masakan dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Memiliki rasa dominan segar dan pedas yang disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Rempah beraroma segar, tajam dan pedas ini umum dikonsumsi sebagai obat tradisional, bumbu masak dan minuman. Tak lain dengan sirup jahe, minuman instan yang diproduksi dengan cara menambahkan gula didalamnya agar terciptanya rasa manis dan kental pada produk tersebut. Pengolahan sirup jahe pada umumnya menggunakan penambahan gula pasir ataupun gula merah, sehingga dapat diketahui minimnya inovasi dalam pengolahan sirup jahe membuat varian rasa yang terbatas. Pada Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini, muncul sebuah ide inovatif untuk menciptakan varian rasa baru pada sirup jahe. Inovasi sirup jahe dengan penambahan gula yang digosongkan (karamel) masih baru dan belum ada di pasaran. Gula karamel merupakan gula yang terbentuk dalam proses karamelisasi, sehingga membentuk cairan lengket berwarna krem sampai coklat kehitam-hitaman. Gula karamel banyak digunakan dalam pembuatan olahan pangan karena mampu memberikan karakteristik produk yang disukai oleh konsumen. Sirup jahe dengan gula karamel ini memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat disimpan lama, sebagai alternatif sumber penguat sistem imun, juga sebagai varian rasa baru dalam pengolahan sirup jahe. Kelebihan ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk mencoba dan membeli produk dengan inovasi baru ini. Sirup jahe dengan gula karamel dibutuhkan proses pengolahan yang optimal dan membutuhkan analisa kelayakan usaha untuk mengetahui potensi produk usaha ini mengingat produk masih baru di pasaran. Serta juga membutuhkan pemasaran yang baik supaya produk ini dapat diterima oleh masyarakat.Dari keragaman jenis dan wilayah penghasil rempah-rempah, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi pemasok rempah dunia yang dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Setidaknya ada tujuh jenis rempah yang menjanjikan, yakni lada, kayu manis, pala, vanili, cengkeh, kunyit, dan jahe. Dari ketujuh rempah yang disebutkan, ada salah satu jenis rempah yang banyak dikonsumsi dan digemari masyarakat adalah jahe. Jahe atau Zingiber officinale, adalah tanaman rimpang yang lumayan populer sebagai rempah-rempah untuk tambahan bumbu masakan dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Memiliki rasa dominan segar dan pedas yang disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Rempah beraroma segar, tajam dan pedas ini umum dikonsumsi sebagai obat tradisional, bumbu masak dan minuman. Tak lain dengan sirup jahe, minuman instan yang diproduksi dengan cara menambahkan gula didalamnya agar terciptanya rasa manis dan kental pada produk tersebut. Pengolahan sirup jahe pada umumnya menggunakan penambahan gula pasir ataupun gula merah, sehingga dapat diketahui minimnya inovasi dalam pengolahan sirup jahe membuat varian rasa yang terbatas. Pada Proyek Usaha Mandiri (PUM) ini, muncul sebuah ide inovatif untuk menciptakan varian rasa baru pada sirup jahe. Inovasi sirup jahe dengan penambahan gula yang digosongkan (karamel) masih baru dan belum ada di pasaran. Gula karamel merupakan gula yang terbentuk dalam proses karamelisasi, sehingga membentuk cairan lengket berwarna krem sampai coklat kehitam-hitaman. Gula karamel banyak digunakan dalam pembuatan olahan pangan karena mampu memberikan karakteristik produk yang disukai oleh konsumen. Sirup jahe dengan gula karamel ini memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat disimpan lama, sebagai alternatif sumber penguat sistem imun, juga sebagai varian rasa baru dalam pengolahan sirup jahe. Kelebihan ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk mencoba dan membeli produk dengan inovasi baru ini. Sirup jahe dengan gula karamel dibutuhkan proses pengolahan yang optimal dan membutuhkan analisa kelayakan usaha untuk mengetahui potensi produk usaha ini mengingat produk masih baru di pasaran. Serta juga membutuhkan pemasaran yang baik supaya produk ini dapat diterima oleh masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Sirup jahe, Sirup, Wirausaha | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 161 - Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi) 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 163 - Teknologi Pertanian |
||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Teknologi Industri Pangan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Tiara Hasiningrum | ||||||
Date Deposited: | 22 Oct 2021 08:43 | ||||||
Last Modified: | 22 Oct 2021 08:45 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/7392 |
Actions (login required)
View Item |