Analisis Kadar Lemak, Kadar Air, dan Tingkat Kehalusan pada Bubuk Kakao Di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Mareti, Rizka Imellia (2020) Analisis Kadar Lemak, Kadar Air, dan Tingkat Kehalusan pada Bubuk Kakao Di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (171kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (123kB)
	Text (Daftar Pustaka) 3. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (173kB)
	Text (Laporan Lengkap) B32180767_Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditi Indonesia yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan menjadi berbagai produk. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan produk kakao terbesar di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana, namun sayangnya kualitas kakao Indonesia rendah di pasar dunia, hal ini mengakibatkan kakao Indonesia memiliki harga jual yang relatif rendah. Kurangnya teknologi mengakibatkan industri pengolahan kakao di Indonesia jumlahnya sangat terbatas. Hal tersebut mengakibatkan pemerintah Indonesia dalam hal ini kementerian Pertanian mengusulkan dibangunnya suatu pusat penelitian untuk mengembangkan teknologi penanganan pasca panen dan pengolahan coklat yang terletak di kabupaten Jember yang diberi nama Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao (puslitkoka) karena merangkap juga pengembangan komoditas kopi selain penelitian di kota juga terdapat industri dalam skala kecil dalam pembuatan olahan biji Kakao seperti bubuk coklat dan kopi bubuk untuk komuditas kopi. Salah satu hasil pengolahan coklat yang diminati adalah bubuk kakao. Proses pengolahan dimulai dari penghancuran bungkil coklat yakni ampas pasta yang telah dipisahkan dengan lemak coklat. Setelah itu dilakukan mengayakan dan menghaluskan sampai empat tahap yang bertujuan untuk mendapatkan tingkat kehalusan yang diinginkan dalam produk bubuk kakao . Pengujian kualitas mutu bubuk kakao dilakukan dengan membandingkan menggunakan standar SNI bubuk kakao 3747:2013 seperti pengujian kadar air, tingkat kehalusan dan kadar lemak pada bubuk kakao.

Actions (login required)

View Item