Manajemen Intervensi Gizi Di Desa Kencong Kecamatan Kencong Kabupaten Jember dan membuat laporan kegiatan PKL

Subagyo, Della Anita (2020) Manajemen Intervensi Gizi Di Desa Kencong Kecamatan Kencong Kabupaten Jember dan membuat laporan kegiatan PKL. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
4. RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (153kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
5. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (240kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (384kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN PKL MANAJEMEN INTERVENSI GIZI DI DESA KENCONG KABUPATEN JEMBER_DELLA ANITA SUBAGYO_G42170974-dikonversi (1).pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (945kB) | Request a copy

Abstract

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah seluruh anggota keluarga melakukan perilaku hidup gizi seimbang dalam sehari-hari, mampu paham dengan masalah kesehatan dan gizi yang ditemukan oleh anggota keluarganya. Keluarga dikatakan mencapai status gizi KADARZI jika telah melaksanakan indikator yaitu menimbang berat badan secara teratur, memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan, makan beraneka ragam, menggunakan garam beriodium dan mengonsumsi suplemen gizi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk ibu hamil, kapsul Vitamin A dosis tinggi untuk Balita 6-59 bulan sesuai anjuran. Hasil data survei dari Profil Kesehatan Kabupaten Jember (2018) menunjukkan bahwa cakupan Balita di Desa Kencong yang ditimbang (D/S) masuk ke dalam 5 besar terendah di Kabupaten Jember yaitu 74,04%, pelayananan Balita (penimbangan BB, pemberian Vitamin A, dan pemberian imunisasi dasar) mencapai 78,93% masih di bawah angka rata-rata satu Kabupaten Jember yaitu 82,68%, kasus BBLR di Kabupaten Jember pada tahun 2018 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu dari 1,13% naik menjadi 3,32%. Tujuan umum dari kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi ini adalah untuk membuat dan mengaplikasikan suatu manajemen intervensi gizi yang sesuai dengan masalah gizi yang sedang terjadi di dalam masyarakat wilayah kerja Desa Kencong. Kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi kepada masyarakat akan dilaksanakan di wilayah kerja Desa Kencong Kecamatan Kencong Kabupaten Jember secara daring melalui grup aplikasi whatsapp dengan waktu pelaksanaan PKL Manajemen Intervensi Gizi yaitu mulai awal minggu ke-1 Bulan Oktober sampai minggu ke- 4 akhir Oktober. Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi di Desa Kencong dapat disimpulkan bahwa: prioritas masalah yang terjadi di Desa Kencong adalah masalah gizi wasting pada Balita dan menurut hasil analisis data wasting terjadi pada Balita usia 9 bulan dan 30 bulan, hasil intevensi gizi personal (konseling gizi daring) pada responden ibu Balita ke-1 adalah tingkat asupan Balitanya sudah menunjukkan perubahan atau peningkatan semakin baik. Hasil asupan makan Balita responden pertama jika dilihat dari segi gizi makronya yaitu energi (104,87%), protein (122,2%), lemak (44,53%), Karbohidrat (124,64%). Hanya saja porsi untuk lauk nabati dalam makan sehari masih kurang terpenuhi. Pada responden ibu Balita ke-2 adalah asupan energi (91,19%), protein (229,2%), lemak (182,94%), karbohidrat (149,52%). Dari hasil asupan Balita ternyata terjadi asupan yang berlebih pada asupan protein, lemak dan karbohidrat. Makanan Balita responden kedua masih belum memenuhi prinsip gizi seimbang karena masih kurang konsumsi buah dan lauk nabati, hasil intervensi kelompok (penyuluhan gizi daring) pada 3 ibu Balita adalah 80% materi penyuluhan tentang Balita wasting sudah tersampaikan dengan baik hanya saja 20% materi yaitu tentang penyebab tidak langsung dari kejadian wasting pada Balita masih belum dipahami oleh Ibu-ibu Balita. Nilai persentase keberhasilan kegiatan penyuluhan ini adalah 76,67%, hasil intervensi kelompok (pelatihan gizi daring) pada 3 ibu Balita menunjukkan bahwa dalam kegiatan menghitung status gizi berdasarkan TB/U dan BB/TB masih belum optimal 100% karena masih terdapat 66,7% responden yang sudah terampil dan 33,3 % belum terampil dalam melakukan perhitungan status gizi dengan z-skore. Jika dilihat dari jawaban 3 contoh kasus yang sudah diberikan didapatkan persentase keberhasilan pelatihan gizi sebesar 77,78%, demonstrasi pembuatan PMT bola-bola tempe direkam dan dibagikan menggunakan link video ke responden melalui whatsapp grup. Respon ibu-ibu Balita dalam menanggapi demonstrasi pembuatan bola-bola tempe hanya sekedar tertarik untuk membuat di rumah masing-masing tetapi masih belum bisa mendokumentasikan hasil pembuatan bola-bola tempe, pelaksanaan monitoring dan evaluasi sudah terlaksana sesuai perencanaan sebelumnya dengan baik. Sebagian besar yaitu 80% responden yang sudah selalu aktif di setiap kegiatan intervensi gizi dilakukan. Hanya saja 20% responden yang masih kurang aktif yaitu saat kegiatan pelatihan dan demonstrasi produk dilakukan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorFitriyah, DinaNIDN0001068707
Uncontrolled Keywords: Desa Kencong, Manajemen Intervensi Gizi,Praktik Kerja Lapang
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: DELLA ANITA SUBAGYO
Date Deposited: 07 Jun 2021 03:58
Last Modified: 07 Jun 2021 07:13
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/4932

Actions (login required)

View Item View Item