Ardana, Audy Mahdafiqia (2025) Evaluasi Proses Sortasi dan Sanitasi Botol Kaca Refil di PT. Wowin Purnomo Putera Kabupaten Trenggalek. [Experiment] (Unpublished)
|
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (538kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (1MB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (216kB) |
|
|
Text (Laporan Lengkap)
Laporan lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
PT. Wowin Purnomo Putera merupakan industri pangan yang memproduksi kecap dengan berbagai jenis kemasan, salah satunya botol kaca refill (isi ulang). Penggunaan kemasan botol kaca berulang membutuhkan proses sortasi dan sanitasi yang sesuai standar keamanan pangan agar tidak menimbulkan risiko kontaminasi dan cacat produk. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengevaluasi kelayakan botol kaca sebelum digunakan kembali, serta menilai efektivitas pelaksanaan proses sortasi dan sanitasi yang diterapkan perusahaan. Kegiatan ini meliputi pengamatan secara visual terhadap kondisi fisik botol, pencucian manual oleh masyarakat, serta sanitasi menggunakan metode penguapan (oven steam) pada suhu 121°C. Evaluasi juga dilakukan dengan membandingkan hasil praktik di lapangan dengan standar SNI 8229:2022 terkait mutu botol kaca dan Peraturan BPOM No. 24 Tahun 2021 terkait higiene dan sanitasi dalam produksi pangan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa selama periode produksi terdapat total 352 botol cacat dari 43.700 botol, atau sekitar 0,81%. Cacat terbanyak didominasi oleh botol pecah sebesar 69,9%, sedangkan 30,1% berupa botol kotor, buram, atau berkerak. Penyebab utama cacat diperkirakan berasal dari proses penanganan fisik (pengangkutan dan penutupan botol), serta metode pencucian manual yang tidak mampu menghilangkan kerak secara optimal. Selain itu, proses sortasi masih dilakukan hanya dengan inspeksi visual tanpa bantuan alat seperti light box, sehingga cacat kecil sering luput dari pemeriksaan. Berdasarkan temuan tersebut, diperlukan peningkatan kualitas sortasi dengan penggunaan alat bantu pencahayaan, penyusunan SOP inspeksi kelayakan botol, penggunaan deterjen food grade hingga air panas pada tahap pencucian, serta pelatihan bagi pekerja borongan untuk meningkatkan kompetensi inspeksi. Penerapan tindakan korektif ini diharapkan dapat meminimalkan cacat botol kaca dan meningkatkan jaminan mutu produk kecap yang dikemas. Kata kunci: Sortasi, Sanitasi, Botol kaca refill, Evaluasi mutu kemasan
| Item Type: | Experiment | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Uncontrolled Keywords: | Sortasi, Sanitasi, Botol kaca refill, Evaluasi mutu kemasan | ||||||
| Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 169 - Ilmu Pangan | ||||||
| Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > PKL | ||||||
| Depositing User: | Audy Mahdafiqia Ardana | ||||||
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 02:05 | ||||||
| Last Modified: | 16 Dec 2025 02:06 | ||||||
| URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47875 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
