Eksplorasi Senyawa Bioaktif dari Berbagai Jenis Kombucha sebagai Inhibitor Enzim α-Amilase: Pendekatan In Silico untuk Terapi Diabetes Mellitus Tipe 2

Rizkyana, Amellia Dwi and Mualimin, Lulus and Arum, Mentari Sekar (2025) Eksplorasi Senyawa Bioaktif dari Berbagai Jenis Kombucha sebagai Inhibitor Enzim α-Amilase: Pendekatan In Silico untuk Terapi Diabetes Mellitus Tipe 2. Journal of Food Engineering, 4 (4). pp. 200-219. ISSN 2810-0824

[img] Text
5. Dokumen Artikel.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text
7. Dokumen Uji Kemiripan - Amellia Dwi R.pdf

Download (5MB)
Official URL: https://publikasi.polije.ac.id/jofe/article/view/6...

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 ditandai oleh hiperglikemia kronis akibat resistensi atau gangguan sekresi insulin. Salah satu strategi pengendalian glukosa darah postprandial adalah menghambat enzim pencernaan karbohidrat, khususnya α-amilase. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi senyawa bioaktif dominan dari berbagai jenis kombucha sebagai inhibitor α-amilase melalui pendekatan metode in silico. Senyawa uji meliputi teaflavin (teh hitam), kuersetin dan rutin (teh hijau/hitam), epikatekin, kurkumin (kunyit), gingerol (jahe), asam klorogenat (apel), dan antosianin (delima). Struktur ligan diperoleh dari PubChem, sedangkan α-amilase diunduh dari PDB (1B2Y). Proses molecular docking menggunakan AutoDock Vina untuk memprediksi binding affinity dan interaksi ligan-protein, dilanjutkan analisis ADMET melalui SwissADME dan ProToxII. Hasil docking menunjukkan variasi binding affinity: teaflavin (–9,7 kcal/mol), rutin (–9,2), kuersetin (–9,1), epikatekin (–8,9),antosianin (–8,7), kurkumin (–8,5), asam klorogenat (–7,8), dan gingerol(–6,6). Analisis ADMET menunjukkan gingerol dan epikatekin memiliki absorpsi GI tinggi, tidak melanggar aturan Lipinski, dan profil toksisitas lebih aman, sedangkan flavonoid berafinitas tinggi memiliki bioavailabilitas rendah dan potensi interaksi CYP3A4/CYP2C9. Temuan ini menegaskan bahwa kombinasi kekuatan pengikatan dan biofarmasetika menjadi kunci seleksi kandidat inhibitor α-amilase berbasis pangan fungsional untuk pengelolaan DM tipe 2.

Item Type: Article
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 165 - Teknologi Pangan dan Gizi
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D4 Teknologi Rekayasa Pangan > Publikasi
Depositing User: Amellia Dwi Rizkyana
Date Deposited: 14 Nov 2025 04:56
Last Modified: 14 Nov 2025 04:56
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47146

Actions (login required)

View Item View Item