Asuhan Gizi Dan Dietetik Pada Pasien Dengan Appendisitis Di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang

'Alam, M. Hudan Tijanul (2024) Asuhan Gizi Dan Dietetik Pada Pasien Dengan Appendisitis Di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version

Download (272kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (194kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (191kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Apendisitis merupakan peradangan pada apendiks vermiformis yang memerlukan penanganan bedah segera untuk mencegah komplikasi serius seperti perforasi dan peritonitis. Pasien pascaoperasi apendiktomi umumnya mengalami peningkatan kebutuhan energi dan protein akibat proses penyembuhan luka serta risiko penurunan asupan karena mual, nyeri, dan penurunan nafsu makan. Laporan ini bertujuan untuk menerapkan Asuhan Gizi Terstandar (AGT) pada pasien apendisitis di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang. Subjek kasus adalah pasien Tn. D, laki-laki, usia 23 tahun, dengan diagnosis apendisitis pasca laparatomi apendiktomi. Berdasarkan hasil pengkajian, pasien memiliki IMT 22,8 (normal), namun kadar leukosit tinggi (14,9×10³/uL), natrium dan kalium rendah, serta asupan energi dan protein yang kurang dari 50% kebutuhan. Intervensi gizi yang diberikan berupa Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) Lambung dalam bentuk makanan lunak, dengan frekuensi tiga kali makan utama dan dua kali selingan, serta tambahan susu Oligo untuk meningkatkan asupan protein dan energi. Selain itu, dilakukan konseling gizi kepada pasien dan keluarga mengenai prinsip diet TKTP Lambung dan makanan yang harus dihindari. Hasil monitoring menunjukkan adanya peningkatan asupan energi dari 40% menjadi 45% serta perbaikan kondisi klinis dengan berkurangnya nyeri dan mual pascaoperasi. Pengetahuan pasien dan keluarga mengenai diet juga meningkat setelah dilakukan konseling. Dapat disimpulkan bahwa penerapan asuhan gizi terstandar melalui pemberian diet TKTP Lambung dan edukasi gizi mampu membantu mempercepat proses pemulihan pasien pasca apendiktomi. Diperlukan dukungan lanjutan dari pasien dan keluarga dalam menjaga kepatuhan diet di rumah serta peningkatan palatabilitas makanan rumah sakit untuk mengoptimalkan asupan gizi pasien.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPuspita, Surya DewiNIDN0029058907
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 354 - Ilmu Gizi
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: M. Hudan Tijanul Alam
Date Deposited: 12 Nov 2025 03:58
Last Modified: 12 Nov 2025 03:58
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47095

Actions (login required)

View Item View Item