Tinjauan Ketidaktepatan Kodifikasi Diagnosis dengan Metode 5M Pada Unit Pelayanan KB di Puskesmas Kabat

Maharani, Sefia Ayu and Dian, Ayu Mustika and Desinta, Dwi Kirana (2025) Tinjauan Ketidaktepatan Kodifikasi Diagnosis dengan Metode 5M Pada Unit Pelayanan KB di Puskesmas Kabat. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (291kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (311kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (184kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau faktor penyebab ketidaktepatan kodifikasi diagnosis pada pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Puskesmas Kabat dengan menggunakan pendekatan metode 5M (Man, Money, Material, Method, dan Machine). Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukkan bahwa ketidaktepatan kodifikasi disebabkan oleh keterbatasan kompetensi sumber daya manusia karena petugas tidak memiliki latar belakang rekam medis serta belum pernah mengikuti pelatihan khusus ICD-10. Dari aspek Money, tidak tersedia anggaran untuk peningkatan kompetensi petugas. Pada aspek Material, rekam medis sering tidak lengkap, khususnya pada bagian diagnosis. Dari sisi Method, belum terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) pengkodean diagnosis sehingga praktik masih bergantung pada kebiasaan individu. Sedangkan dari aspek Machine, fasilitas komputer tidak dilengkapi aplikasi ICD-10 elektronik sehingga petugas bergantung pada hafalan atau pencarian manual. Disimpulkan bahwa faktor utama penyebab ketidaktepatan kodifikasi adalah keterbatasan kompetensi SDM, ketiadaan anggaran pelatihan, rekam medis yang tidak lengkap, belum adanya SOP, serta kurangnya dukungan aplikasi. Disarankan agar Puskesmas Kabat menyelenggarakan pelatihan rutin, menyusun SOP, menyediakan aplikasi ICD-10, serta meningkatkan koordinasi antarunit guna menunjang akurasi pengkodean dan mutu informasi kesehatan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSwari, Selvia JuwitaNIP198405212019032008
Uncontrolled Keywords: Ketidaktepatan kodifikasi diagnosis, ICD-10, Keluarga Berencana (KB), Puskesmas Kabat, Metode 5M (Man, Money, Material, Method, Machine), Rekam medis, Standar Operasional Prosedur (SOP), Kompetensi SDM, Aplikasi SIMPUSWANGI, mutu informasi kesehatan.
Subjects: 260 - Rumpun Ilmu Kedokteran > 300 - Ilmu Kedokteran (Akademik) > 314 - Kesehatan Reproduksi
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Sefia Ayu Maharani
Date Deposited: 28 Aug 2025 01:12
Last Modified: 28 Aug 2025 01:13
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46628

Actions (login required)

View Item View Item